Senior PDIP soal 'Jokowi-PDIP Sudah Talak 3': Jangan Pakai Istilah Seram

Senior PDIP soal 'Jokowi-PDIP Sudah Talak 3': Jangan Pakai Istilah Seram

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 13:01 WIB
wakil ketua F-PDIP Hendrawan Supratikno
Hendrawan Supratikno. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP dinilai sudah pisah jalan karena Jokowi diagendakan ke luar negeri saat perayaan HUT ke-51 PDIP. Politikus senior PDIP Hendarawan Suparatikno menilai anggapan 'talak' tersebut berlebihan'.

"Jangan pakai istilah yang seram-seram. Lebih baik disebut, Jokowi punya sikap dan pilihan yang berbeda dari partai yang membesarkannya. Pilihan yang prosesnya panjang dan penuh dinamika," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).

Hendrawan mengatakan perayaan ulang tahun PDIP tahun ini memang berbeda dari perayaan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, Hendrawan menegaskan bahwa partainya masih berada di dalam kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"HUT ke-51 PDIP memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini fokusnya rumah tangga akar rumput, bukan selebrasi atau retorika angan-angan. Kami diinstruksikan untuk bergerak ke bawah, ke konstituen partai, ke rakyat," ujar Hendrawan.

"Dinamika yang membawa pilihan politik berbeda. Kami juga masih di kabinet, bukan?" tegasnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hendrawan istilah 'talak' cukup berlebihan karena terkesan ada dua pihak yang bermusuhan. Padahal, demokrasi yang berkembang di Indonesia, menurut Hendrawan kekeluargaan.

"Dalam demokrasi gotong royong, jangan menggunakan diksi atau narasi yang seram-seram, yang berlebihan, yang frontal konfrontatif," ucapnya.

Jokowi diketahui diagendakan ke luar negeri saat HUT PDIP ke-51 minggu depan. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan hubungan antara Jokowi dan PDIP sudah berakhir.

"Pandangan Jokowi menghindari HUT PDIP mulai bermunculan. Namanya juga publik pasti punya tafsir yang liar. Terlepas dari itu, ini makin jadi penebal bahwa Jokowi tak lagi sehati, tak ladi sepemikiran, tak lagi bersama PDIP," ujar Adi kepada wartawan, Sabtu (6/1).

Menurutnya, publik sudah tahu bahwa begitu Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres Prabowo Subianto, kebersamaan Jokowi dengan PDIP berakhir.

Lihat juga Video: Gerindra soal Makan Malam Jokowi dan Prabowo: Hasrat Dukungan

[Gambas:Video 20detik]



"Ketika Jokowi tak hadir HUT PDIP itu sama halnya Jokowi dan PDIP sudah talak 3 meski kata talak itu tak diucapkan. Kalau dilihat rata-rata bagi PDIP acara HUT itu sangat kramat dan sakral. Semua kader wajib hukumnya hadir," jelas Adi.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara ASEAN pekan depan. Padahal, HUT PDIP ke-51 bertepatan pada tanggal 10 Januari yang juga pekan depan.

"Ada rencana memang (Jokowi) kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman (wartawan). Ada rencana (Jokowi) ke beberapa negara di ASEAN," ujar Ari di Istana, Jumat (5/1).

(rfs/imk)



Hide Ads