Membandingkan Visi & Misi Pertahanan Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Debat

Membandingkan Visi & Misi Pertahanan Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Debat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 10:19 WIB
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjabat tangan dan berfoto bersama usai mengikut debat Capres di Kantor KPU, Jakarta Pusat, selasa (12/12/2023).
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Debat Pilpres 2024 ketiga yang mengadu gagasan ketiga capres 2024 akan digelar malam ini. Bagaimana visi-misi terkait isu pertahanan dalam visi-misi Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo?

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo kembali adu gagasan pada debat ketiga Pilpres 2024 atau debat kedua capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024), pukul 19.00 WIB.

Tema dalam debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional: globalisasi (subtema), dan geopolitik: politik luar negeri (subtema).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Durasi debat selama 150 (seratus lima puluh) menit, dengan rincian 120 (seratus dua puluh) menit untuk segmen debat dan 30 (tiga puluh) menit untuk jeda iklan. Debat dilakukan dalam 6 (enam) segmen.

Anies Baswedan

Dalam visi-misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di misi 7 disebutkan: Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara, serta Meningkatkan Peran dan Kepemimpinan Indonesia dalam Kancah Politik Global untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Perdamaian Dunia.

ADVERTISEMENT

Dalam misi 7 poin 6 disebutkan agenda misi perihal TNI dan di poin 7 disebutkan perihal terhadap ancaman baru non tradisional. Berikut bunyinya:

6. TNI

- Merumuskan strategi pertahanan Indonesia yang relevan dengan perkembangan situasi nasional dan internasional;
-Menganalisis potensi dinamika dunia yang mempengaruhi strategi pertahanan Indonesia era pasca-2045 dan mempersiapkan kekuatan pertahanan Indonesia untuk menghadapinya secara adaptif dan dengan membangun kesigapan dan kompetensi;
-Mendorong gelar kekuatan strategis dari Sabang sampai Merauke, didukung oleh Angkatan Darat yang fleksibel dan adaptif, Angkatan Laut yang menjadi blue water navy, serta Angkatan Udara yang terotomatisasi dan mampu meraih supremasi udara;
-Mewujudkan profesionalitas TNI melalui peningkatan kesiapan dan latihan tempur segenap satuan TNI sesuai tugas dan fungsi masing-masing satuan, serta memastikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya;
-Mendorong ketersediaan alutsista kontemporer dan adaptif terhadap kapabilitas lawan melalui penuntasan
program Minimum Essential Force, peningkatan dan pelaksanaan program Essential Force pasca-2024, dan pengadaan alutsista network-centric;
-Meningkatkan inovasi, produksi, dan teknologi pertahanan melalui transfer teknologi, akuisisi alutsista berteknologi
tinggi, serta memperkuat industri pertahanan dalam negeri;
-Mengembangkan teknologi pertahanan antariksa bekerja sama dengan institusi nasional dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, melalui pengembangan satelit komunikasi, navigasi, pengindraan jarak jauh, serta intelijen pengamatan dan pengawasan;
-Mendorong jumlah TNI perempuan untuk mengisi jabatan perwira tinggi dan menaikkan persentase minimal perempuan dalam setiap rekrutmen TNI.

7. Adaptif dan Kompeten Terhadap Ancaman Baru Non Tradisional
-Menciptakan strategi ketahanan nasional komprehensif bagi Indonesia untuk beradaptasi dengan ancaman non konvensional di dalam zona abu-abu serta peperangan hibrida lintas dimensi;
-Meningkatkan kemampuan Indonesia mengatasi ancaman siber sebagai bagian dari terorisme atau peperangan non konvensional;
-Mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi ancaman keamanan dari sektor pangan, energi, lingkungan, dan kesehatan
yang dapat muncul akibat bencana alam, dinamika politik, perang ekonomi, pandemi, peperangan hibrida, dan lainnya;
-Mendorong penguatan keamanan maritim Indonesia melalui kerja sama multilateral untuk menghadapi ancaman non-negara seperti pengambilan kekayaan laut ilegal, pembajakan laut, penyelundupan narkoba, perdagangan orang, kerusakan lingkungan maritim yang disengaja, dan sengketa wilayah.

Prabowo Subianto

Dalam visi-misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, ada 8 misi presiden dan wakil presiden, pada poin 2 disebutkan: Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Sementara pada 17 program prioritas poin 9 disebutkan: Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif

Kemakmuran dan kehidupan yang damai akan tercipta dalam keadaan negara yang kondusif dan aman. Negara yang kuat mampu melakukan dan menciptakan apapun yang dicita-citakan dan akan disegani dalam hubungan antarbangsa yang bermartabat.

Program Kerja

Asta Cita 2
Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru

Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
1. Meningkatkan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap untuk memenuhi kekuatan optimal dan melakukan modernisasi Alat Utama Sistem Senjata TNI.
2. Mempercepat peningkatan kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata bagi TNI/Polri.
3. Memperkuat konsep dan praktik wawasan Nusantara bagi seluruh rakyat Indonesia dan memperkuat Komponen Cadangan.
4. Melakukan sinergi pendekatan sejarah, budaya, kearifan lokal, dan sosial ekonomi di daerahdaerah yang rawan konflik serta rentan isu separatisme.
5. Meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi telekomunikasi dari ancaman siber dengan memperkuat kapabilitas badan pertahanan siber.
6. Melanjutkan program penguatan postur pertahanan dengan konsep optimum essential force dalam rangka meningkatkan efektivitas menjaga kedaulatan NKRI.
7. Mencegah aksi terorisme dan radikalisme dengan reformasi sektor keamanan, pembenahan regulasi keamanan, reorientasi pendidikan aparat penegak hukum, dan melakukan kampanye sosial-kultural secara menyeluruh.
8. Memperkuat sinergi antar instrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme.
9. Memperkuat kehadiran TNI di daerah perbatasan dan pulau terluar.
10. Meningkatkan profesionalisme pengadaan, kemampuan transfer teknologi, profesionalisme prajurit dengan mendayagunakan sebesar mungkin kapasitas industri strategis dalam negeri.
11. Memastikan frekuensi publik dimanfaatkan sebagai akses informasi yang objektif dan kredibel untuk meningkatkan
kesatuan antar warga.

Simak juga Video: Jelang Debat Isu Pertahanan, Hasto Sentil Belanja Alutsista Prabowo

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads