Sebanyak 350 relawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Bojonegoro yang tergabung dalam Rejo Semut Ireng siap memenangkan paslon nomor urut 2 ini dalam satu putaran. Untuk itu, mereka menggelar deklarasi di tiga wilayah, yakni Kecamatan Temayang, Bubulan dan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum deklarasi, relawan Rejo Semut Ireng menggelar konsolidasi untuk pemenangan Prabowo-Gibran. Hal ini bertempat di rumah Ketua Rejo Semut Ireng Bojonegoro Lulus Setiawan, Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (6/1).
Lulus Setiawan di hadapan ratusan relawan tersebut menyampaikan bahwa dukungan Rejo Semut Ireng terhadap pasangan Prabowo-Gibran, karena pasangan tersebut dianggap bisa membawa perubahan. Khususnya pada masyarakat pinggir hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berada di sini bersama Rejo Semut Ireng dan bolo-bolo yang hadir di sini yakin bahwa Prabowo-Gibran, jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden membawa masyarakat petani pinggir hutan lebih sejahtera, karena cuma pasangan ini yang memikirkan masyarakat tani," ujar Lulus dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2024).
Selain itu, Lulus meminta kepada para relawan Prabowo-Gibran yang hadir untuk tidak berhenti. Namun terus bergerak guna menyampaikan kabar baik dari program-program Prabowo-Gibran, serta mengajak semua orang untuk memilih paslon nomor urut 2 pada 14 Februari mendatang.
"Saya meminta dan mengajak kepada semua relawan yang hadir agar setiap satu orang bisa membawa 20 orang pemilih untuk memenangkan Prabowo-Gibran," tegasnya.
Lulus menambahkan jika warga Rejo Semut Ireng harus memenangkan Prabowo-Gibran dalam sekali putaran. Pasalnya hanya paslon nomor 2 yang sudah jelas akan meneruskan kerja nyata Presiden Joko Widodo.
Warga relawan yang hadir sangat antusias dalam mengikuti acara konsolidasi dan juga deklarasi, dengan segala harapan untuk bisa menyampaikan kabar baik kepada masyarakat untuk kemenangan Prabowo-Gibran dalam pemilu sekali putaran.
Untuk diketahui bahwa Rejo semut Ireng berasal dari kelompok tani hutan di wilayah Bojonegoro yang saat ini jumlahnya sekitar 18 ribuan orang. Mereka bergerak di bidang pertanian di wilayah hutan guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani yang ada di pinggiran hutan Bojonegoro.
(prf/ega)