Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto makan malam bersama di sebuah restoran di Jakarta Pusat. Bagaimana tanggapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait pertemuan antara Presiden dan salah satu capres tersebut?
"Nah, terkait dengan pertemuan antara Bapak Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo, pertemuan itu sifatnya tertutup. Tinggal teman-teman wartawan mau minta jawaban dalam perspektif apa, perspektif PDI Perjuangan, perspektif Pak Prabowo, maupun perspektif Pak Jokowi. Tinggal tiga pilihan," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).
Hasto menjelaskan tiga perspektifnya terhadap pertemuan tersebut. Pertama, menurut perspektif PDIP, pertemuan itu terjadi mungkin agar blusukan Prabowo makin kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau perspektif PDI Perjuangan itu kan pertemuan tertutup, restorannya restoran mahal, bagus. Tentu saja mungkin, mungkin, karena melihat blusukan terakhir dari Pak Prabowo, ya biar Pak Prabowo makin kuat untuk blusukan," ujarnya.
Dia mengatakan perspektif yang dilihatnya dari sisi Prabowo yakni terkait konfirmasi jelang debat. Dia mengaku mendengar informasi terkait pembelian pesawat bekas yang dilakukan Prabowo tanpa konfirmasi kepada Jokowi.
"Yang kedua, kalau dalam perspektif Pak Prabowo, tentu melakukan konfirmasi. Karena pasti menjelang debat ini banyak pertanyaan terkait dengan pembelian pesawat bekas. Kami dulu dapat informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut tanpa konfirmasi dengan Pak Presiden Jokowi. Ya mungkin hal itu juga dibahas terkait dengan persiapan debat," ujarnya.
![]() |
Dia lalu menjelaskan perspektif yang dilihatnya dari sisi Jokowi. Menurut Hasto, Jokowi tak suka sesuatu yang ramai.
"Kalau perspektif Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini kan tidak suka ramai-ramai, maka instruksi, tidak ada, itu analisis dari PDI Perjuangan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan Prabowo Subianto makan malam bersama di sebuah restoran di Jakarta Pusat. Jokowi dan Prabowo tampak membicarakan sesuatu.
Makan malam itu berlangsung di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jumat (5/1/2024). Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sedangkan Prabowo memakai pakaian batik serta celana hitam.
Keduanya masuk dalam ruangan dengan meja makan panjang. Di meja besar itu, Jokowi dan Prabowo hanya makan malam berdua dan berhadapan.
Suasana ruangan makan Jokowi dan Prabowo itu tampak temaram. Keduanya terlihat membicarakan sesuatu.
Koordinator staf khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Jokowi sedang rileks mencoba masakan Nusantara di sebuah restoran kawasan Jakpus. Dia tidak mengetahui persis apa yang dibahas Jokowi dengan Prabowo.
"Malam ini Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan Nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," ujar Ari kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Ari mengaku tidak mengetahui apa yang dibahas keduanya. "Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya, masakan Nusantara di rumah makan itu enak," sambungnya.
(mib/dnu)