Mahfud Bicara Warga Betawi Kerap Tersingkir dari Kota Demi Keperluan Investasi

Mahfud Bicara Warga Betawi Kerap Tersingkir dari Kota Demi Keperluan Investasi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 16:23 WIB
Cawapres nomor 3 Mahfud Md (Kurniawan F/detikcom)
Foto: Cawapres nomor 3 Mahfud Md (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md menyoroti nasib masyarakat asli Betawi. Dia menyebut banyak dari mereka yang kehilangan tanahnya lantaran kebutuhan pembangunan industri ataupun investasi.

"Kita tau di Jakarta banyak sekali pusat-pusat masyarakat Betawi itu tersingkir dari kehidupan perkotaan dan terpaksa keluar dari tanahnya. Ada yang dipaksa menjual tanahnya dan sebagainya karena untuk keperluan industri, untuk keperluan investasi yang mungkin itu tidak memikirkan nasib rakyat dan suku-suku atau penduduk lokal," kata Mahfud usai kampanye bersama Forum Betawi Rempug dan Ikatan Keluarga Madura di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2024).

Dia mengaku banyak menangani kasus masyarakat adat yang tanahnya tergusur akibat pembangunan kawasan industri maupun ladang investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya banyak menangani kasus seperti ini. Di mana masyarakat itu tiba-tiba terusir dari tempatnya sendiri karena perampasan atas hak-haknya. Sekian, mari kita menuju 14 Februari 2024," jelas Mahfud.

Mahfud menyebut negara harus hadir untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat adat yang tergusur dari tanahnya. Dia menyampaikan banyaknya jumlah suku di Indonesia justru menjadi lambang persatuan negara.

ADVERTISEMENT

"Indonesia ini terdiri dari 1.360 suku, itu dipersatukan dalam lambang pertemuan hari ini dan masyarakat adat dan suku-sukunya, atau suku suku dengan masyarakat adat, harus dapat perlindungan dari negara," papar Mahfud.

(azh/azh)



Hide Ads