Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, menegaskan bahwa pihaknya bukan hanya mengedepankan joget atau istilah 'gemoy' dibanding dengan tindakan yang nyata. Pihaknya menepis hal itu dengan peluncuran karya buku berjudul Politik Gemoy: 'Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran'.
Arief mengatakan pihak Prabowo-Gibran kerap ditujukan dengan informasi bohong. Di sini ia kemudikan menyinggung bahwa ada pihak yang ingin berkoalisi untuk melawan narasi satu putaran.
"Ya yang pertama tadi saya sampaikan, kita pengin nge-prank orang-orang yang selama ini bilang Pak Prabowo, Mas Gibran, atau TKN-nya cuma bisa joget, kita kasih mereka jawaban bahwa itu nggak benar," ujar Arief usai peluncuran buku Politik Gemoy, Area 47, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan selama ini memang kita ini selalu jadi korban hoax ya, korban, bahkan katanya ada yang pengin koalisi buat apa namanya, buat berhadapan sama isu satu putaran," sambungnya.
Ia menyebut isu satu putaran ini bukan isapan jempol biasa. Ia mengatakan elektabilitas Prabowo dan Gibran sudah terlihat dari beberapa data lembaga survei.
"Kan isu satu putaran kan faktanya udah kelihatan, jadi kita tetap setia apa yang disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran bahwa kalau ada org yang apa namanya caci maki, hoax, kita senyumin aja, kita jogetin aja dan kita kasih karya," katanya.
Adapun buku Politik Gemoy berisi pembahasan soal rekam jejak Prabowo dan Gibran selama menjadi pemimpin. Pun di dalamnya tertuang mengenai kaum gen Z yang pertama kali menciptakan gemoy secara organik di media sosial.
"Alhamdulilah hari ini kita luncurin buku Politik Gemoy, keberpihakan pemuda pada Pak Prabowo dan Mas Gibran, kita tulis apa-apa saja, landasan teorinya, disampaikan di situ, kemudian bahkan di lampirannya kita tunjukkin apa yg kita kerjain anak-anak muda di kubu Prabowo dan Mas Gibran ini lakukan sehingga apa yang selama ini dituduhkan kepada kita bahwa kita cuma bisa joget, dan lain-lain itu pertama kita bantah dengan karya, kita prank orang-orang yang selama ini begitu," ucapnya.
Ia mengatakan kehadiran Gibran di kontestasi politik mewakili anak muda Indonesia. Pihaknya masih meyakini jika pasangan calon nomor urut 2 menang satu putaran.
"Bagi kami mendesak bahwa representasi anak muda di Pak Prabowo, Mas Gibran ini, dengan kehadiran mas Gibran itu kita pengen ini akan menjadi game changer ya," tutur Arief.
"Kita ingin agar suara pemilih muda yang hari ini masih banyak swing, itu akan tumpah ruah ke Pak Prabowo-Mas Gibran karena target kita itu pengin satu putaran. Jadi target satu putaran ini yang terus membuat kita kreatif dalam karya maupun dalam kerja lapangan," pungkasnya.
Simak juga Video 'TKN Sebut Gibran Tak Pelanggaran, Surat Bawaslu Jakpus Hanya Rekomendasi':