TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Mau RI Mandiri Lewat Swasembada Pangan-Energi

TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Mau RI Mandiri Lewat Swasembada Pangan-Energi

Sukma Nur - detikNews
Kamis, 04 Jan 2024 13:50 WIB
Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono,
Foto: Istimewa
Jakarta -

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono menegaskan pasangan Prabowo-Gibran tidak hanya memandang pertahanan dari sisi pertahanan militer. Menurutnya, keduanya menilai dalam usaha mendorong kemandirian bangsa dalam pangan dan energi juga merupakan bagian penting dari pertahanan negara.

"Prabowo-Gibran sangat memahami pertahanan negara tidak terbatas hanya di urusan militer. Tapi juga mendorong bangsa kita jadi mandiri, baik dari mandiri energi dan pangan lewat swasembada. Ini yang sering dilupakan," jelas Budisatrio dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2023).

Budisatrio lanjut mencontohkan krisis pangan dan energi sebagai ancaman pertahanan nasional mulai menjadi perhatian negara di dunia sejak konflik Ukraina dan Rusia pecah pada awal tahun 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat perang Ukraina-Rusia pecah, rantai pasok pangan dan energi dunia terganggu. Harga komoditas pangan dan energi melonjak tinggi. Ini masih terjadi dan kemungkinan akan terjadi kembali karena kondisi geopolitik dunia masih belum stabil. Jadi kita harus siap, harus berdikari," jelasnya.

Karena itu, salah satu program penting dari Prabowo Gibran adalah mendorong kemandirian pangan dan energi secara bertahap.

ADVERTISEMENT

"Itu tertulis dalam visi misi Prabowo Gibran, bahwa kita akan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta melakukan produksi dan pengolahan pangan di dalam negeri. Jadi ada hilirisasi komoditas pangan dan pengembangan energi mandiri," jelas Budisatrio.

Pimpinan Komisi IV DPR RI ini melanjutkan untuk menjamin pasokan produksi pangan, Prabowo Gibran akan melakukan modernisasi teknologi pertanian serta menyempurnakan program Food Estate (lumbung pangan) yang sudah ada menjadi Lumbung Pangan yang terintegrasi dari desa, daerah, dan nasional.

"Dalam lumbung pangan, harus terjadi industrialisasi pertanian, kita akan mengubah struktur pertanian tradisional menjadi industri pertanian berbasis teknologi di koperasi dan badan usaha desa, seperti keberhasilan negara-negara Skandinavia, Norwegia dan Finlandia," kata Budisatrio.


Ia menambahkan hilirisasi komoditas pertanian, juga dilakukan untuk menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan industri kecil skala desa yang bisa meningkatkan kinerja kelompok usaha tani, Koperasi Unit Desa (KUD), dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

"Tujuannya agar produk usaha tani di desa diolah menjadi barang jadi di desa. Sehingga petani desa mendapatkan nilai tambah karena pengolahan produk usaha tani mereka menjadi barang siap konsumsi," terang Budisatrio.

Dalam hal swasembada energi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan Prabowo Gibran berniat mengejar swasembada energi dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Hal itu dengan mempercepat pengembangan dan peningkatan produksi Bio-Solar di dalam negeri.

"Untuk menghilangkan konsumsi BBM Solar dari pengadaan Impor. Program ini juga sekaligus untuk mendorong pengembangan ekonomi hijau yang mengalihkan konsumsi BBM dari minyak bumi ke BBM Biofuel yang lebih ramah lingkungan," pungkasnya.

Simak juga 'TKN soal Spanduk di Batam: Surat dari KPU Sebut Area Kampanye':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)



Hide Ads