Jokowi Ingin Ubah KTP Jadi IKD, TPN Ganjar-Mahfud Jelaskan Nasib KTP Sakti

Jokowi Ingin Ubah KTP Jadi IKD, TPN Ganjar-Mahfud Jelaskan Nasib KTP Sakti

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 03 Jan 2024 13:37 WIB
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chicco Hakim,
Foto: Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim (dok. istimewa)
Jakarta -

MenPAN-RB Azwar Anas mengungkap kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin tidak ada lagi pencetakan KTP fisik digantikan ke identitas kependudukan digital (IKD) lewat ponsel. Lantas bagaimana nasib program KTP Sakti yang dicanangkan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud?

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim tak masalah dengan kebijakan tersebut. Dia menilai yang terpenting bukan kartunya melainkan NIK.

"Intinya nggak masalah karena kan sebenarnya dari KTP itu yang penting bukan kartunya, yang penting NIK-nya, Nomor Induk Kependudukan," kata Chico Hakim, kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chico mengatakan pihaknya justru menyambut kebijakan Jokowi itu. Menurutnya, digitalisasi KTP justru menyederhanakan data kependudukan.

"Jadi justru dengan adanya ini kami menyambut baik, semakin simpel, semakin sederhana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Chico mengatakan program KTP Sakti itu bertujuan menyatukan kartu lain. Jadi, semua nomor kartu masuk dalam satu NIK.

"Tapi tetap program KTP Sakti intinya menyatukan semua kartu-kartu yang lain. Kartu yang lain itu kan punya nomornya sendiri, nah ini tinggal disatukan aja jadi satu data masuk ke dalam nomor induk kependudukan. Jadi nggak masalah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Azwar Anas mengatakan pemerintah akan memfokuskan data dalam aplikasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satunya ialah tidak ada lagi KTP cetak dan diganti dengan identitas kependudukan digital (IKD) yang bisa ditunjukkan lewat ponsel masing-masing.

Azwar mengatakan hal itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk diketahui, SPBE ini sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023. Azwar mengatakan pemerintah berfokus pada 9 layanan prioritas yang salah satunya IKD.

"Perpres ini isinya membangun kemampuan untuk implementasi di govtech dan fokus integrasi layanan. Tentu tidak semua akan segera tercapai. Kita fokus di 9 layanan prioritas, apa itu?" kata Azwar Anas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

"Pertama identitas digital dasar, digital ID, seperti KTP, targetnya ke depan dari Pak Presiden tak ada lagi cetak-cetak KTP semua cukup pakai IKD yang nanti akan bisa dibawa di HP masing-masing. Bagi masyarakat yang belum punya HP tetap KTP cetak bisa digunakan," kata Azwar.

Simak juga 'Ganjar Kenalkan KTP Sakti yang Digadang Mudahkan Penyaluran Bansos':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/eva)



Hide Ads