Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkit momen saat dirinya ditanya terkait pupuk oleh Prabowo Subianto saat debat perdana Pilpres 2024. Ganjar mengatakan seharusnya semua pihak tak hanya berdiam di belakang meja saja.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Rakernas Apmiso, di GOR Satria, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024). Mulanya, Ganjar mengatakan saat ini harga beras masih mengalami kenaikan.
"Kemarin saya keliling. Kita tanya harga-harga petani beras, beras tadi kita tanya juga di depan, harganya Rp 14-15 ribu, dengan kualitas terendah yang dulu harganya kira-kira Rp 8.000, Rp 9.000, Rp 10 ribu. Kalau naik paling tinggi Rp 11 ribu," kata Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan salah satu penyebab harga beras naik, ialah karena kelangkaan pupuk yang dirasakan oleh petani. Ganjar menyebut kelangkaan pupuk itu juga disebabkan oleh subsidi yang dikurangi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu lantas kembali menyinggung saat dirinya ditanya soal pupuk langka di Jateng oleh capres lain di debat. Ganjar mengatakan penanya tersebut harus berkeliling Indonesia.
"Saya 4 tahun di Komisi IV, 10 tahun jadi Gubernur. Tiap hari praktek terus masalah ini, ngelotok-ngelotok, maka kalau debat kemarin ditanya 'Pak Ganjar kenapa di Jawa Tengah pupuknya langka?'" ungkapnya.
"Yah, makanya piknik ke Indonesia jangan di belakang meja terus gitu kan. Tanyain rakyat, tanyain petani, itu di Sumut langka, di NTT langka, di Papua langka, di Sulawesi langka, problemnya apa? Karena subsidinya memang dikurangi," sambung dia.
Maka, Ganjar menuturkan ada dua solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk. Diantaranya, ialah dengan menambah subsidi atau membuat pabrik pupuk baru.
"Jadi artinya apa? Artinya subsidinya ditambah atau kita membuat pabrik pupuk baru, kalau mau selesaikan ya kecuali dibiarkan begini kemudian jadi komunitas politik," tuturnya.
Simak juga Video 'Ganjar Ungkap Penyebab Pupuk Subsidi Langka, Janjikan Solusi Ini':