Anies Bilang 'Utuh Semua' soal Beda Sikap Elite NasDem-Sudirman Said

Anies Bilang 'Utuh Semua' soal Beda Sikap Elite NasDem-Sudirman Said

Tim detikcom - detikNews
Senin, 01 Jan 2024 08:02 WIB
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan.
Foto: Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (Mukhammad Fadlil/detikJateng).
Jakarta -

Co-Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said, diperingatkan elite NasDem perihal isu komunikasi dengan pihak lain di Pilpres 2024. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi itu dengan menyebut 'utuh semua'. Apa maksudnya?

Dirangkum detikcom, Senin (1/1/2024), beda sikap di internal Timnas AMIN disebutkan terjadi antara Waketum NasDem Ahmad Ali dan Sudirman Said. Ini diawali dengan munculnya isu adanya komunikasi diam-diam yang dilakukan kubu paslon 01. Isu yang beredar, Kubu AMIN berkomunikasi dengan tim paslon Ganjar-Mahfud untuk merencanakan berkoalisi di putaran kedua Pemilu 2024.

Isu yang muncul sejak November itu kemudian ditepis Ahmad Ali. Dia mengatakan komunikasi antara pihaknya dengan kubu Ganjar tak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini kami itu tidak pernah memikirkan untuk komunikasi berkoalisi dengan pasangan lain karena kami mau menang satu putaran. Berarti menang satu putaran tidak komunikasi dengan pasangan lain, beda keyakinan," kata Ali saat dihubungi, Selasa (21/11/2023).

Ali menegaskan pihaknya tak melakukan komunikasi secara resmi maupun tidak resmi dengan paslon lain terkait rencana menyatukan kekuatan di Pemilu. Dia mengatakan pihaknya fokus memenangkan Anies dan Cak Imin atau AMIN di pilpres dengan target satu putaran.

ADVERTISEMENT

"Sampai hari ini tidak pernah ada komunikasi resmi maupun nggak resmi di antara pasangan Ganjar dan pasangan AMIN. Kalau kemudian, Pak Anies dan Cak Imin juga sudah menjawab ini, menjawab bahwa tidak ada komunikasi. Kami hanya fokus untuk berkomunikasi dengan rakyat. Kalau ada yang mengklaim-klaim, nggak ada itu," kata Ali.

Ali sempat ditanya soal ada tidaknya Timnas AMIN yang berkomunikasi diam-diam. Ali kembali mengatakan tidak ada komunikasi yang dijalin dengan tim paslon lain.

"Tidak ada, tidak pernah. Ya kalau kemudian ada, kemudian katakan ada oknum, itu nggak menentukan apa-apa. Kalau toh ada (komunikasi) person to person, yang menentukan itu hanya koalisi dan pasangan calonnya kan," lanjutnya.

Baru-baru ini, Ahmad Ali kembali menegaskan tidak akan pernah bersekutu dengan paslon lain termasuk Kubu Ganjar-Mahfud.

"Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya, termasuk 03. Bagaimana kita bersekutu? Kita sedang bertanding," kata Ali kepada wartawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (26/12/2023).

Terkait kemungkinan bersekutu usai putaran kedua, Ali enggan menanggapi. Dia mengumpamakan jika Prabowo atau Ganjar tak lolos putaran kedua. Dia menegaskan pihaknya tak akan berkomunikasi dengan Prabowo atau Ganjar.

"Putaran kedua itu belum terjadi. Semua orang ingin memenangkan kontestasi. Sekarang pertanyaannya, kalau Prabowo tidak lolos putaran kedua, atau Ganjar tidak lolos putaran kedua. Terus, mau berkomunikasi dengan Ganjar? Emang Ganjar punya pemilih, umpamanya. Kan kalau Ganjar sendiri untuk apa," jelasnya.

"Kan yang kita berkomunikasi dengan rakyat yang mendukung Ganjar, iya kan. Itu yang lebih penting. Nah menjadi masalah negara ini ada, kadang kala tokoh kita selalu merasa dirinya dia merepresentasikan rakyat. Sehingga kemudian suara rakyat itu direduksi dan merasa mereka diwakili oleh tokoh-tokoh tertentu. Jangan lah," tambahnya.

Sudirman Said Anggap Ucapan Ahmad Ali Provokatif

Sudirman Said kemudian menyoroti pernyataan Ahmad Ali. Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Jubir AMIN, Muhammad Ramli Rahim, Sudirman menilai ucapan Ahmad Ali seperti anomali.

"Saya tidak paham kenapa Saudara Wakil Ketua Umum yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas AMIN kok seperti anomali. Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin, pun di antara partai-partai pengusung," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulis Ramli.

Masih dalam keterangan tertulis Ramli, Sudirman Said mengaku mengenal baik elite NasDem termasuk Ketum Surya Paloh. Menurutnya, elite NasDem punya perspektif luas dalam mengelola kompetisi politik.

"Apakah ini sejenis 'role playing'. Sampai-sampai saya kok tidak yakin bahwa ucapan dan tindakan Ahmad Ali mewakili sikap dan kebijakan Partai. Mungkin ini lebih pada sikap pribadi, tetapi karena personality-nya orang-orang internal partai sudah tidak tertarik lagi mengingatkan," jelas Sudirman Said.

"Sama sekali salah kalau Ali menyebutnya sebagai ketololan. Bacalah sejarah, dalam perang sengit yang melibatkan persenjataan pun ada kurir yang terus menjalin komunikasi di antara yang sedang berperang," jelas dia.

NasDem Minta Sudirman Said Jaga Sikap

Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani menyebut Sudirman Said yang melakukan komunikasi dengan tim capres lain. Dia meminta Sudirman untuk menahan diri.

"Yang pertama, sikap Sudirman Said yang saat ini dikabarkan berkomunikasi dengan tim dari capres lain untuk membangun koalisi itu adalah sikap pribadi," ujar Bakhtiar dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).

"Kedua, Partai NasDem saat ini, sesuai arahan dari Pak Ketum Surya Paloh, Pak Waketum Ahmad Ali terus membangun komunikasi dengan rakyat sebagai koalisi utama partai untuk memenangkan Pak Anies. Jadi koalisinya ke rakyat, bukan ke capres lain," sambungnya.

Bakhtiar menilai Sudirman terlalu bermanuver. Hal itu tak sesuai dengan pandangan partai koalisi Anies-Muhaimin.

"Sebagai partai pengusung, tentu kami saat ini, termasuk Pak Ahmad Ali sudah berjuang dengan sangat luar biasa untuk memenangkan AMIN, saya yang dekat dengan beliau sudah melihat itu. Oleh karena itu Sudirman Said jangan over, jaga sikap, jaga lisan," tuturnya.

Anies Baswedan buka suara soal beda sikap elite NasDem dan Sudirman Said. Baca halaman selanjutnya>>


Ahmad Ali Minta Maaf

Ahmad Ali, menyampaikan permintaan maaf kepada Sudirman Said jika ada perkataan yang menyinggung. Ahmad Ali meminta agar tak berpolemik di media.

"Saya minta maaf kepada Sudirman Said kalau ada perkataan saya membuat tersinggung, tolong jangan membuat polemik di media karena merugikan AMIN," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Minggu (31/12).

Ahmad Ali mengatakan dirinya tidak ada masalah apa-apa. Dia fokus pada mengatur strategi pemenangan Anies dan Cak Imin.

"Saya tidak merasa ada masalah apa-apa kok, saya mengatur strategi pemenangan di Tim Anies ini yang saya melihat berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Jadi saya tidak melihat ada perpecahan di Tim AMIN ya, Tim AMIN ini nggak ada blok, nggak ada blok A, blok B nggak ada, yang ada koalisi pengusung Anies sama para relawan," tutur dia.

Ahmad Ali juga menanggapi penilaian Sudirman Said yang menyebut dirinya provokatif. Ahmad Ali menekankan bahwa dirinya tidaklah sempurna.

"Jadi saya tidak melihat di mana blok, di mana perpecahan-perpecahan itu. Mengenai tuduhan dari pada yang terhormat Pak Sudirman Said terhadap diri saya biasa saja menurut saya, jangankan Ahmad Ali, baginda nabi saja, Rasulullah saja yang memang ditugasi Allah untuk membawa kebenaran di muka bumi di fitnah kiri-kanan oleh para kaum kafir, jadi apalagi Ahmad Ali yang memang bukan orang baik," sebut dia.

Lebih lanjut, Ahmad Ali meminta agar permasalahan di internal diselesaikan di internal saja. Dia tidak ingin malah ribut di luar.

"Cuma tentunya sebagai Head Coach Tim ini mari kita terbiasa dialektika internal, jangan kemudian perdebatan... kalau merasa kalau ada perlu diperdebatkan, diskusikan, jangat perdebatan di luar, kantor pemenangan AMIN itu ada di Jalan Diponegoro, setiap saat dibutuhkan kita hadir di situ untuk mendiskusikan," ucap dia.

Kata Anies

Anies Baswedan tak banyak berkomentar perihal Sudirman Said yang diperingatkan NasDem buntut pernyataan soal komunikasi dengan pihak eksternal. Anies mengatakan koalisi perubahan masih utuh.

Dikutip detikJogja, Minggu (31/12/2023), Anies ditanya wartawan usai menghadiri reuni SMA N 2 Jogja di sebuah kafe di Kota Jogja. Anies awalnya hanya menjawab singkat saat ditanyai terkait isu keretakan di internal Timnas AMIN.

"Utuh semua," jelas Anies sambil berlalu meninggalkan awak media, Minggu (31/12).

Wartawan kemudian kembali menanyakan kondisi Timnas AMIN. Namun Anies tak menjawab dan langsung meninggalkan awak media di lokasi.

Setelah dari acara reuni tersebut, Anies menghadiri peresmian Posko pemenangannya di kawasan Kotabaru, Kota Jogja. Selepas acara, para wartawan kembali menanyai hal serupa.

Namun, lagi-lagi Anies enggan menjawab dan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Dia langsung pergi meninggalkan lokasi tanpa menjawab pertanyaan wartawan.

(whn/whn)



Hide Ads