Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi informasi penolakan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga. Ganjar mengaku heran dengan penolakan tersebut.
"Nggak lah, siapa yang nolak?" kata Ganjar di Ponpes Al Iman Bulus, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).
Ganjar mengatakan jika KPU sudah menentukan media penyelenggara debat. Maka, kata dia, seharusnya mengikuti ketentuan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wong udah ketentuannya gitu," ujarnya.
Fahri Hamzah sebelumnya mendengar bahwa TKN Prabowo-Gibran menolak debat ketiga Pilpres 2024 diselenggarakan oleh MNC Group. Fahri Hamzah menyebut sudah ingatkan hal tersebut.
"Saya dengar gitu. Saya sendiri sudah mengingatkan terkait adanya conflict of interest dari industri media di Indonesia yang dikuasai partai politik baik secara langsung atau tidak langsung," kata Fahri saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12).
Fahri menyebut frekuensi publik terlalu terlihat kepentingan politiknya jika dikuasai oleh pimpinan suatu parpol. Dia mencontohkan jika TV terus menerus menggambarkan hanya ada 1 parpol di Indonesia yang berkegiatan.
"Karena bagaimanapun frekuensi publik itu terlalu kentara digunakan untuk kepentingan politik. Secara vulgar misalnya sebuah stasiun TV menggambarkan di dalam beritanya seolah-olah hanya ada 1 parpol di Indonesia yang punya kegiatan, dan lagu dari parpol itu menggema pagi siang dan malam dengan gunakan frekuensi publik," ucapnya.
MNC Tegaskan Jalankan Perintah KPU
MNC Group menegaskan penetapan MNC sebagai TV penyelenggara debat berdasarkan Surat Keputusan KPU.
"Penetapan MNC sebagai TV penyelenggara debat ke-3 capres/cawapres melalui SK KPU," kata Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, kepada wartawan, Minggu (31/12).
Syafril menegaskan MNC Group melaksanakan tugas penyelenggaraan debat atas dasar perintah KPU. Dia menegaskan bahwa pelaksanaan bukan atas perintah parpol.
"Kami melaksanakan perintah KPU dan bukan melaksanakan perintah parpol atau pihak tertentu," tutur dia.
Simak Video 'TKN Minta KPU Kaji Ulang soal MNC Dominasi TV Penyelenggara Debat':