Eks Waka Majelis Pertimbangan PPP Buka Suara Dipecat Gegara Dukung Prabowo

Eks Waka Majelis Pertimbangan PPP Buka Suara Dipecat Gegara Dukung Prabowo

Kurniawan Fadilah - detikNews
Minggu, 31 Des 2023 13:04 WIB
Koordinator Pejuang PPP Witjaksono. (Firda Cynthia/detikcom).
Foto: Koordinator Pejuang PPP Witjaksono. (Firda Cynthia/detikcom).
Jakarta -

Mantan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Witjaksono angkat bicara usai dicopot dari jabatannya gegara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Witjaksono mengaku siap menerima konsekuensi tersebut.

"Kalau memang Pejuang PPP dianggap melanggar berat aturan partai dan harus diberhentikan dari Partai, dengan mengucap Bismillah niat baik saya siap menerima konsekuensi itu," kata Witjaksono saat dihubungi, Minggu (31/12/2023).

Witjaksono menyebut suara akar rumpung (grassroot) PPP telah terpecah. Sejumlah pihak, kata dia, menilai bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md tidak memberi efek elektoral bagi PPP. Hal tersebut membuat mayoritas mengalihkan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa grassroot kita ini sangat beragam, di mana hasil analisa kami yang mendalam bahwa pemilihan Presiden-Wakil Presiden, kenyataan di lapangan tidak bisa linear dengan suara loyalis partai. Efek dari capres yang di usung oleh PPP tidak memberikan efek langsung ke suara partai di lapangan," ujar Witjaksono.

"Dan kami mendengarkan aspirasi langsung di masyarakat bahwa suara grassroot terpecah juga di paslon 01, 02 dan 03. Dimana analisa kami mayoritas justru di paslon 02," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyampaikan langkah yang diambil untuk menjaga suara PPP agar tidak beralih ke partai lain. Dia juga menyebut ada pengurus aktif yang ikut masuk ke dalam tim pemenangan paslon lain.

"Oleh karena itu, gerakan Pejuang PPP ini adalah memperjuangkan konsistensi voters di lapangan agar mereka tidak tergoda masuk ke dalam partai lain sehingga menggerus suara PPP di lapangan," sebut Witjaksono.

"Ada yang harus juga kita luruskan bahwa, sampai dengan saat ini juga sudah ada beberapa pengurus aktif yang masuk dalam daftar pengurus di TKN (Tim Kampanye Nasional) dan sudah ada juga yang masuk dalam AMIN (Anies-Muhaimin). Silahkan untuk tegak lurus aturan partai untuk di jalankan, jangan tebang pilih karena kerja politik Pejuang PPP yang memberikan efek kejut secara nasional," sambungnya.

Dia menekankan gerakan Pejuang PPP sebagai wadah aspirasi suara masyarakat. Dia menegaskan penting mengedepankan kepentingan masyarakat dan rasionalitas.

"Kanalisasi aspirasi dari suara masyarakat ini sangat penting untuk sama-sama belajar dalam menjaga konsistensi partai. Kami tetap berjuang sesuai nama aspirasi kami Pejuang PPP. Politik itu mengedepankan rasionalitas, jangan emosional sehingga kita bisa mengedepankan kemaslahatan masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah kader PPP yang tergabung dalam Pejuang PPP mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Witjaksono, yang juga terlibat dicopot dari jabatannya.

"Kemarin ada salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi. Yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Pria akrab disapa Awiek ini menegaskan pihak yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran bukan merupakan oknum dan bukan bagian dari PPP.

"Jadi kalau ada yang mengatasnamakan PPP di luar struktur organisasi itu berarti adalah liar. Tidak ada dalam struktur organisasi PPP. Maka kemudian, mereka yang mengatasnamakan PPP itu adalah pilihan politik pribadi, oknum," ujarnya.

Dia mengatakan pihak-pihak yang dicatut namanya dalam deklarasi tersebut sudah mengklarifikasi tidak ada keterlibatan. Dia mengatakan pihak yang dicatut tersebut di antaranya Emron Pangkapi hingga Siti Nurmillah.

Awiek menegaskan PPP bersama partai koalisi yakni PDI Perjuangan, Hanura, dan Perindo solid untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Simak Video 'PPP Pecat Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Buntut Dukung Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/taa)



Hide Ads