Diskusi dengan Pelaku UMKM, Gibran Dipakaikan Kain-Topi Khas NTT

Diskusi dengan Pelaku UMKM, Gibran Dipakaikan Kain-Topi Khas NTT

Adrial akbar - detikNews
Sabtu, 30 Des 2023 14:39 WIB
Gibran Rakabuming di NTT
Foto: Gibran Rakabuming di NTT (Adrial/ddetikcom)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menemui para pelaku UMKM dan para pemuda di Escape Coffee, Labuan Bajo, NTT. Dalam kunjungan itu, Gibran dipakaikan topi hingga kain tenun khas NTT.

Gibran hadir dengan ditemani oleh istrinya Sevi Ananda. Keduanya kompak mengenakan baju berwarna biru yang terlihat serasi dikenakan oleh keduanya.

Setibanya di lokasi, Gibran dan Sevi disambut oleh para pelaku UMKM dan pemuda yang telah menunggunya. Kemudian, mereka juga menemui musisi dan seniman yang turut hadir di lokasi, Sabtu (30/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kunjungan itu, Gibran dipakaikan topi ronde sebagai bentuk persaudaraan. Pemberian topi itu sendiri sebagai simbol pemuda yang bersemangat dan juga beriman.

"Kami ingin memberikan topi ronde, kalau orang lain memakai atau menggunakan topi ronde di tempat lain ini adalah tanah timur Nusa Tenggara Timur. Secara persaudaraan kami ingin memberikan topi ini kepada mas Gibran yang memiliki makna filosofis yang mendalam," ujar pembawa acara di lokasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Gibran juga dikenakan songket mata manuk dengan filosofi sebagai ayam jantan yang memiliki pengelihatan yang tajam dan pemberi kabar kepada dunia. Tenun itu sendiri dihasilkan dalam kurun waktu 6 bulan secara manual.

"Songket mata manuk ini ditenun dengan menggunakan tangan dan estimasi waktu untuk menghasilkan satu tenunan itu minimal satu bulan dan maksimal 6 bulan," kata dia.

"Bagi kita, anak-anak muda maupun khususnya pria memiliki pertajaman dengan tenun songket memberikan harapan dan motivasi agar kita menjadi ayam jantan yang memiliki penglihatan tajam dan memberikan kabar kepada dunia," tambahnya.

Gibran mengatakan diskusi tersebut terkait ekonomi kreatif, pertanian, promosi wisata dan keluhan masalah anak muda. Selain itu, dirinya juga dicurhati masalah pemerataan pembangunan.

"Ya terkait ekonomi kreatif, terkait pertanian, terkait juga masalah promosi wisata, ya ada beberapa keluhan terutama dari anak-anak muda yang misalnya masalah pemerataan pembangunan, masalah promosi wisata, masalah pertanian juga," ujarnya.

Gibran mengatakan keluhan tersebut nantinya akan dicarikan solusi. Sejauh ini, kata dia, keluhan terbanyak seputar pemerataan pembangunan.

"Nanti coba kami carikan solusi. Tapi, yang banyak kami tampung dalam 2 hari ini itu semuanya terkait pemerataan pembangunan," sebutnya.

(ial/zap)



Hide Ads