.webp)
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (30/12/2023), Muhasabah Akhir Tahun PWNU DKI Jakarta di Masjid Istiqlal dimulai sekitar pukul 09.25 WIB. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan salawatan.
Tampak hadir dalam acara itu yakni Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Kemudian, Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq, Wakil Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Faiz Syukron Makmun dan Ketua Panitia Muhasabah Akhir Tahun PWNU DKI Jakarta 2023 sekaligus Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta KH Mulawarman Hanasse.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan diwakili Kepala Staf Komando Daerah Militer Jaya (Kasdam) Brigjen TNI Tatang Subarna. Lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga diwakili Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya.
Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengatakan doa bersama dilakukan agar Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman. Dia juga berharap Pemilu akan berlangsung tanpa halangan.
"Hari ini pengurus NU di semua tingkatan, dimulai dari pengurus PWNU, pengurus PCNU, pengurus MPC dan sebagain pengurus ranting kita undang di Masjid Istiqlal ini dalam rangka untuk berdoa bersama agar pemilu yang akan diselenggarakan beberapa bulan lagi, insyalaah berjalan lancar, aman, tertib, damai, mudah-mudahanan tidak ada halangan dan insyalaah sukses," kata Samsul Ma'arif dalam sambutannya di Masjid Istiqlal.
Dia mengatakan PWNU berkontribusi menyukseskan pemilu dengan dua cara. Yakni membantu komunikasi di bumi dengan menyampaikan pesan kepada warga NU dan melalui doa.
"Itu sebabnya, PWNU berupaya membantu pemerintah baik dengan komunikasi bumi yaitu menyampaikan pesan-pesan kepada warga NU terutama di DKI Jakarta juga beriktiar komunikasi lewat langit yaitu kita bermunajat, istigosah, minta kepada Allah mudah-mudahan hajat besar negara kita ini tidak ada halangan. Oleh karena itu, pengurus wilayah NU mengadakan acara ini dengan tema besar yaitu berdoa untuk pemilu damai," ujarnya.
Dia mengajak para jemaah mengadakan doa bersama untuk kelancaran pemilu sebulan sekali. Ajakan itupun disambut hangat dan disetujui para jemaah.
"Tapi insyalaah berdoa seperti ini tidak hanya berhenti hari ini aja, sekali ini aja, saya kepengen diteruskan rutinan minimal 2 bulan sekali, kalau bisa sebulan sekali. Saya mau tanya kepada pimpinan muslimat kalau sebulan sekali?" tanya Samsul.
"Bisa," jawab jemaah.
"Bapak-bapak siap? Alhamdulilah, insyalaah kegiatan ini akan kita teruskan, terutama minta izin kepada Imam Besar Masjid Istiqlal karena beliau yang punya kewenangan diperbolehkan atau tidak," ujarnya. (mib/maa)
