Kaesang melakukan dialog bersama perwakilan Federasi Serikat Pekerja Informal di kawasan Menyeng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023). Kaesang didampingi jajaran pengurus PSI lainnya seperti Ketua DPP PSI Imelda Berwanty Purba, Wasekjen PSI Marsha Siagian, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.
Salah satu perwakilan Federasi Serikat Pekerja Informal, Ika Rostianti, menyampaikan aspirasi soal hak ketenagakerjaan para pekerja informal yang masih belum diperhatikan pemerintah. Dia mendorong PSI menjadikan isu ketenagakerjaan ini sebagai program prioritas yang perlu diperjuangkan.
"Menyampaikan perihal dunia pekerja informal yang tidak pernah digarap dan kurang diperhatikan pemerintah. Padahal pekerja informal ini jauh lebih besar jumlahnya dari sektor formal. Semoga dengan Mas Kaesang masuk PSI menjadi dorongan PSI ke depannya bisa mendorong undang-undang perlindungan dan regulasi pekerja informal," ujar Ika di lokasi.
Kaesang menyambut aspirasi itu sebagai pekerjaan bagi PSI untuk memperjuangkannya di parlemen jika lolos. Dia mengatakan akan menyelesaikan permasalahan di sektor ketenagakerjaan satu per satu.
"Tadi sudah banyak hal yang disampaikan oleh Mba Ika mengenai pekerja informal banyak masalah tapi kita harus kerjakan ketika nanti kami masuk ke parlemen. Insyaallah akan kami sesaikan satu per satu dan kami tadi bilang juga ke Mba Ika juga kalau bisa masalahnya jangan eceran tapi grosiran. Nanti kita selesaikan kita langsung ke parlemen insyaallah kami selesaikan satu per satu," kata Kaesang.
Kaesang mengatakan pihaknya tak bermaksud meminta dukungan para pekerja informal dari dialog ini. Dia menegaskan hendak menampung aspirasi untuk memperbaiki kualitas pekerja informal.
"Mungkin secara informal mendukung kami, tapi kami sebenernya kami datang ke sini bukan untuk meminta dukungan tetapi untuk mendengar aspirasi temen-temen serikat yang membawahi banyak pekerja informal. Saya nggak bilang suruh dukung PSI ya nggak ada, saya bener-bener ingin memperbaiki kualitas khususnya untuk nanti pekerja informal lewat BLK, Balai Latihan Kerja, belum begitu maksimal," kata Kaesang saat ditanya apakah dialog itu untuk menambah elektoral partai dari kalangan pekerja informal.
"Saya berharap dapat lebih maksimal itu dijadikan softskill buat pekerja khususnya pekerja informal," ujarnya. (fca/gbr)