Ganjar Cerita Faskes di Papua Minim, Singgung Rp 400 T untuk Makan Siang

Ganjar Cerita Faskes di Papua Minim, Singgung Rp 400 T untuk Makan Siang

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 28 Des 2023 19:47 WIB
Ganjar Pranowo (dok.TPN)
Foto: Ganjar Pranowo (dok.TPN)
Jakarta -

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara terkait pengalaman dirinya yang sudah berkampanye keliling di beberapa wilayah Indonesia. Ganjar kemudian menyinggung sulitnya kehidupan di Papua usai berkunjung ke daerah tersebut.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Sarasehan Nasional GMNI, di Gedung Serbaguna, GBK, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023). Ganjar awalnya berbagi pengalaman dirinya berkampanye di Papua dan bertemu seorang pendeta yang berusaha menolong ibu melahirkan.

"Bapak Ganjar kami berada dalam ketidakmudahan, kami tidak punya ilmu itu, tapi di kampung kami tidak ada fasilitas itu, dan tidak ada orang yang mau menolong ini dan mampu menolong ini, yang ada tinggal kami," kata Ganjar memulai ceritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar mengatakan fasilitas kesehatan (faskes) hingga pendidikan masih sangat minim di Papua. Dia lantas menyoroti salah satu program pasangan calon lain terkait makan siang gratis.

Program makan siang gratis diketahui digagas oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program itu diestimasi memerlukan biaya Rp 400 triliun.

ADVERTISEMENT

"Bapak Ibu, bagaimana menolongnya, mereka kalau membawa ke rumah sakit, RS jauh, ke mana mereka harus lewat, bukan jalannya rusak atau jelek, tidak ada jalan, dan kemudian kita berpesta pora tinggi-tinggi sekali," ujarnya.

"Maaf, dan Rp 400 triliun mau digunakan untuk makan siang," lanjutnya.

Saat ditemui terpisah usai acara, Ganjar pun menjelaskan maksud dari Rp 400 triliun untuk makan siang gratis yang disebutnya. Ganjar menilai program yang diberikan kepada rakyat seharusnya lebih dipertimbangkan dengan baik.

"Kalau kita bicara program yang kemudian akan diberikan kepada rakyat tentu kita bisa menimbang-nimbang siapakah sumbernya? Untuk apa? Mana yang jadi prioritas?" ungkapnya.

"Karena rasanya IKN yang butuh sekitar Rp 400 triliun saja itu tidak selesai-selesai," imbuh dia.

Ganjar lantas berterima kasih atas dukungan GMNI. Dia pun mengajak para pendukungnya untuk bergerak bersama menyentuh rakyat.

"Tentu hari ini kami senang karena kawan-kawan dari GMNI, alumni GMNI kumpul dan mereka bersama relawan memberikan dukungan kepada saya terima kasih. Mereka siap bergerak bersama rakyat dengan apa yang saya ceritakan tadi," tuturnya.

Lihat juga Video 'Ganjar Dorong Jateng Jadi Pusat Tembakau Dunia, Singgung Hilirisasi':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/ygs)



Hide Ads