.webp)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini rangkaian perjalanan Ketua Umum Kaesang Pangarep berdampak besar ke elektabilitas. PSI menyebut elektabilitas partainya naik setelah Kaesang jadi ketum dan keliling Indonesia.
"Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas PSI di 2,6 persen. Sementara, temuan Indikator Politik Indonesia, di 2,4 persen. Sebelumnya, tidak sampai 1 persen. Kenaikan drastis terjadi setelah Mas Kaesang menjadi ketua umum dan keliling Indonesia. Hubungan sebab-akibatnya jelas," kata Ketua DPP PSI, Kokok Dirgantoro, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).
Kokok mengatakan sejak hari-hari pertama menjabat ketua umum, Kaesang langsung mengunjungi sejumlah daerah. Di antaranya, Bali, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 24 Desember kemarin, Mas Ketum mengunjungi Maluku Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Gaspol banget. Saya sempat ikut di beberapa titik. Terlihat warga sangat antusias," kata Kokok.
Kokok memaparkan bahwa survei Litbang Kompas digelar pada 29 November-4 Desember 2023. Dia mengatakan hasil survei menunjukkan elektabilitas PSI 2,6 persen, tertinggi di antara partai-partai politik nonparlemen.
"PSI memperoleh elektabilitas 2,6 persen, melonjak dari 0,8 persen dalam survei sebelumnya pada Agustus 2023. Artinya melonjak ratusan persen," ujar Kokok.
Sementara, survei terakhir Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 23-24 Desember 2023. Dalam survei Indikator, sampai pertengahan Oktober 2023, elektabilitas PSI masih di 0,9 persen. Sementara pada Desember, PSI dengan elektabilitas 2,4%.
