Ini Strategi Polri Amankan Pemilu 2024 Lewat Operasi Nusantara Cooling System

Ini Strategi Polri Amankan Pemilu 2024 Lewat Operasi Nusantara Cooling System

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 27 Des 2023 12:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sejumlah strategi untuk mengamankan Pemilu 2024. Jenderal Sigit mengatakan salah satu upayanya adalah Polri menggelar Operasi Mantap Brata hingga Operasi Nusantara Cooling System.

"Polri (telah) menggelar Operasi Mantap Brata tahun 2023-2024, Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024, Satgas Anti Money Politics dan Satgas Pemilu Damai," kata Jenderal Sigit, saat menyampaikan Rilis Akhir Tahun 2023, di Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).

Jenderal Sigit mengatakan berbagai macam kegiatan Polri dilakukan untuk mendukung Operasi Mantap Brata, antara lain Polri menggelar Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 untuk menjaga situasi aman, damai, dan kondusif selama tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 dan kegiatan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah/zonasi, dimana Korps Brimob Polri terbagi dalam 4 wilayah dan Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi. Sehingga terdapat 2.720 personel yang bisa digerakkan oleh kapolri, serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi ke seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuatan back up untuk wilayah.

Selain itu Jenderal Sigit mengungkap Polri juga telah melakukan kerjasama MoU dengan TNI untuk bersinergi melaksanakan tugas dan fungsi TNI dan Polri. Selain itu Jenderal Sigit mengatakan Polri telah memiliki MoU dengan KPU dan Bawaslu sebagai landasan hukum sinergitas pelaksanaan tugas di lapangan.

ADVERTISEMENT

Kemudian Polri juga menggelar FGD/ Dialog Publik, membuat Pakta Integritas, Coffee Morning, doa bersama dan deklarasi Pemilu Damai. Selain itu Polri juga telah membangun rumah kebangsaan di 34 Polda sebagai sarana cooling system maupun wadah kolaborasi berbagai elemen masyarakat, seperti pemuda, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan organisasi keagamaan. Hal itu dilakukan untuk mencegah masalah polarisasi.

"Sehingga bersama-sama mampu memecahkan maupun mencegah berbagai permasalahan yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa," katanya.

Jenderal Sigit juga berkomitmen menjunjung tinggi prinsip netralitas pemilu. Jenderal Sigit mengatakan Polri, TNI dan
Bawaslu telah menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri.

(yld/dhn)



Hide Ads