Barisan Advokasi Keadilan Indonesia Ganjar-Mahfud (BAKI GAMA) 03 melaporkan Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana ke Bawaslu RI. Mereka melapor terkait dugaan ketidaknetralitasan.
"Kami datang di Bawaslu RI pada hari ini untuk menyampaikan laporan, ini bagian dari yang akan disampaikan oleh BAKI GAMA terkait dengan dugaan adanya ketidaknetralan Pj Gubernur Jawa Tengah dalam Pemilu 2024. Ini karena kami menduga beliau hadir dan menyambut tim kampanye nasional atau TKN salah satu calon presiden Republik Indonesia nomor urut 2," kata Sekjen Pengurus Pusat BAKI GAMA 03 Idaman Jaya Mendrofa kepada wartawan di Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Idaman mengaku membawa beberapa bukti berupa screenshot dan video terkait bukti penyambutan peristiwa itu. Idaman memperlihatkan bukti screenshot yang memperlihatkan Nana bersalaman dengan Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menduga ini di salah satu bandara di Jawa Tengah. Kalau berdasarkan media yang sedang viral ini tanggal 9 Desember 2023. Ini yang kita inginkan adalah menyampaikan laporan ini agar bawaslu bertindak mencari tahu mengusut, kira-kira ini kejadiannya seperti apa, karena pada prinsipnya kami menduga ini kan beliau ini adalah pejabat yang bukan dipilih langsung oleh rakyat Jawa Tengah tapi pejabat yang ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia," tuturnya.
"Soal netralitas. Karena memang dalam UU pemilu, itu sudah jelas sekali bahwa tidak diperbolehkannya keiikutsertaan salah satunya adalah gubernur. Beliau saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah yang telah ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," imbuhnya.
Adapun tanda bukti penyampaian laporan itu diterima dalam nomor: 043/LP/PP/R/00.00/XII/2023. Telah diterima dari Idaman Jaya Mendrofa pada Jumat (22/12) pukul 14.00 WIB.
Nana Sudjana Tegaskan Tak Ada Agenda Politik Saat Jemput Prabowo
Sebelumnya Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menegaskan tidak ada agenda politik dalam penjemputan Prabowo Subianto di tengah tim pemenangan Prabowo-Gibran. Nana menegaskan dia menjemput Menteri Pertahanan dan ada forkopimda lain.
Nana membenarkan peristiwa penjemputan yang fotonya beredar di media sosial itu terjadi di Semarang. Ia juga tidak membantah ketika ditanya apakah kejadian itu pada tanggal 9 Desember 2023. Dari catatan detikJateng, saat itu Prabowo ke Semarang untuk hadir ke HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang.
"Itu di Semarang di bandara, bandara Lanumad. Kalau di foto seolah-olah kami kampanye, juga ada dari forkopimda yang lain, kami tidak sendiri," kata Nana usai apel pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Simpang Lima Semarang, Jumat (22/12).
Untuk diketahui, salah satu akun yang memperlihatkan foto tersebut adalah akun X @Opposite6888. Terlihat dalam foto, Nana mengenakan kacamata hitam sedang berdiri.
Dan di foregorund paling depan ada Prabowo yang mengenakan topi memunggungi kamera. Di atas foto Nana juga ada tanda panah hijau. Nana berada di tengah-tengah tim pemenangan berbaju biru.
"Kami dalam hal ini hanya sebatas menjemput. Kami tidak pernah melakukan, mengikuti kegiatan lanjutan. Sebatas hanya menjemput. Memang ada yang sampaikan mengikuti kampanye, kemudian pakai seragam, baju pun kan saya pakai abu-abu bukan warna biru. Karena memang sebatas itu (menjemput)," jelasnya.
Nana mengatakan, menjemput menteri adalah kegiatan protokoler yang wajar dilakukan oleh kepala daerah.
"Kapasitas beliau adalah Menteri Pertahanan, dan penjemputan bagi kami adalah salah satu merupakan protokoler yang kami lakukan. Ini yang sama kami lakukan kepada para menteri, kemudian kepala lembaga, apalagi kepada Bapak Presiden atau Wakil Presiden," tegasnya.
Selain itu Nana juga menegaskan soal netralitas ASN di Pemilu 2024. Ia meminta penjabat wali kota maupun bupati harus netral.
"Terkait masalah penjabat gubernur, wali kota dan bupati, merupakan kepala daerah, dalam hal ini disampaikan sesuai aturan dan juga arahan KASN sudah jelas bahwa kita netral. Harus netral tidak melakukan politik praktis," ujarnya.
(dhn/dhn)