.webp)
Ketua DPP Partai PAN Zita Anjani mengaku bisa menjawab setidaknya 10 pertanyaan secara kooperatif dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal dugaan pelanggaran kampanye di CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (3/12) lalu. Dari pantauan detikcom, Zita Anjani keluar dari Sekretariat Bawaslu Jakarta Pusat sekitar pukul 15.43 WIB.
"Tadi kita jawab secara kooperatif, memang saya, Pasha, Uya menemani Mas Gibran selaku pribadi. Karena memang tujuan kita CFD itu murni untuk olahraga," ujar Zita, Kamis (21/12/2023).
Zita mengakui jika kedatangannya ke CFD adalah bentuk pertemanan antara dirinya dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak ada undangan resmi yang sifatnya tertulis ataupun yang ada kop suratnya. Memang murni secara pertemanan, menemani Mas Gibran untuk CFD," tambahnya.
Zita mengatakan dirinya paham jika CFD bukanlah ajang yang diperbolehkan untuk melakukan kampanye.
"Kalau dilihat tidak ada yang menggunakan atribut. Tidak ada yang membagikan semacam kartu nama atau atribut untuk kampanye," tambahnya.
Terkait pembagian susu, Zita mengaku jika hal tersebut memang tidak direncanakan. Ia mengaku bahwa hal tersebut spontan dilakukan di lapangan.
"Ketika kita jalan ada pembagian susu, ya kita terima aja susunya, kita bagikan di situ. Tidak ada susu itu dilabel paslon tertentu," ujarnya.
"Dari awal kita jalan memang tidak disiapkan susu. Pas sudah mau pulang (baru ada susu). Jumlahnya hanya 3 atau 4 dus, kalau memang direncanakan, ya pasti jumlahnya gak sedikit itu," sambung Zita.
Terakhir, Zita menegaskan jika dirinya tidak membawa Tim Kampanye Nasional (TKN). Jika memang di lapangan ada sekelompok orang berbaju Prabowo-Gibran, itu sudah di luar kendalinya.
Simak Video 'Bawaslu Sebut Gibran Tak Terbukti Libatkan Anak-anak Kampanye di CFD':
(akn/ega)
