"Jadi kalau melihat pengalaman di Jakarta, tidak ada perubahan regulasi. Tapi kita bersyukur sekali yang mandek-mandek 30 tahun, 40 tahun, bisa selesai dan keluarnya IMB-nya dan bisa dilaksanakan," kata Anies dalam dialog di Safari Natal AMIN, Rabu (20/12/2023).
Anies menjelaskan tindakan tersebut dilakukan sebagai jawaban atas kebutuhan rakyat dari seorang kepala daerah. Dia pun merasa saat ini banyak kepala daerah yang cenderung tidak mau direpotkan oleh kepentingan rakyat.
"Jadi kami bisa melihat yang sangat dibutuhkan. Dari pengalaman kita adalah bagaimana juga komitmen kepala daerah. Kenapa? pada ujungnya yang berkomunikasi langsung dengan warga itu kepala daerah. Nah banyak kepala daerah dalam posisi tidak mau repot," jelas Anies.
Anies juga tidak menampik akan menemukan situasi tegang dalam beberapa dialog yang dilakukan. Namun dia menekankan harus bisa tetap tenang dan fokus kepada nilai diskusi yang disampaikan.
"Saya harus datang langsung bertemu dengan warga dan berhadapan dengan situasi yang kalau bicara dialog, dialognya hangat-hangat panas, sementara kita harus dingin. Saya suka berdialog, saya tidak masalah dengan mau diungkapkan dengan sekasar apa itu kan cara anda yang penting substansi," pungkas Anies.
(lir/lir)