Meutya Jelaskan Alasan Baju Mayor Teddy Mirip TKN Prabowo saat Debat Capres

Meutya Jelaskan Alasan Baju Mayor Teddy Mirip TKN Prabowo saat Debat Capres

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 20 Des 2023 09:50 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (Dwi/detikcom)
Foto: Meutya Hafid (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, mengatakan kehadiran keberadaan Mayor Teddy Indra Wijaya saat debat capres tidak melanggar aturan. Menurutnya, Teddy bertugas sebagai pengamanan yang melekat ke Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Saya kira persoalan ini sudah clear, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya tidak terdaftar sebagai tim kampanye Prabowo-Gibran. Saat itu dia bertugas sebagai pengamanan Menteri Pertahanan RI dan yang terpenting, yaitu institusi Mabes TNI telah memutuskan tidak ada aturan yang dilanggar oleh Mayor Inf Teddy Indra Wijaya," ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Meutya yang juga caleg Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara I ini mengatakan Mayor Teddy menjalankan tugas mengikuti kegiatan Menhan. Dia juga menyebut kemiripan pakaian Mayor Teddy dengan Timses Prabowo merupakan bentuk penyamaran untuk kepentingan pengamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai ajudan, dia akan selalu melekat. Mengenai pakaian Teddy yang berwarna sama dengan anggota Tim Kampanye Prabowo-Gibran saat Debat Capres Pertama, hal ini dalam rangka cover (penyamaran) dengan tujuan pengamanan. Sehingga ketika ada serangan, dia akan melindungi pimpinannya dari berbagai risiko dan ancaman serangan," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, menyebut kehadiran Mayor Teddy yang berbaju mirip dengan timses saat debat capres tidak memuat konflik kepentingan. Rosan mengatakan Mayor Teddy sebagai prajurit TNI aktif memang ditugaskan melekat dengan Prabowo yang menjabat Menhan.

ADVERTISEMENT

"Dia kan memang ajudan yang melekat oleh Pak Prabowo. Jadi sebagai ajudan yang melekat memang harus mendampingi Pak Prabowo. Dan memang keberadaan beliau ini memang ditugaskan untuk melekat, gitu ya. Oh tidak ada (konflik kepentingan)," kata Rosan kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).

Soal pakaian yang dikenakan Mayor Teddy mirip Prabowo dan timses saat acara debat capres, Rosan ogah mempersoalkan. Menurutnya, bukan berarti berbaju biru ala TKN merupakan bentuk dukungan.

"Ya kan, baju kan warnanya bisa bermacam-macam, dan selama baju itu tidak ada tulisan apa-apa. Tidak ada tulisan, misalnya nomor 1 atau ada gambar paslon, kan tidak ada sama sekali. Kecuali seperti ini, ada tulisan. Saya juga pakai baju biru, ya jadi kalau sekarang saya tanya ini baju biru berarti mendukung Pak Prabowo, dong?" katanya.

Untuk diketahui, Bawaslu telah memberikan keterangan soal sorotan terhadap kehadiran Mayor Teddy saat debat perdana capres di KPU. Bawaslu menegaskan Mayor Teddy Indra Wijaya bukan bagian dari tim kampanye capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, melainkan dalam kapasitas petugas pengamanan.

"Kami menelusuri bahwa nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye. Jadi beliau bukan tim pelaksana kampanye," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Simak Video 'Bawaslu: Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres dalam Kapasitas Pengamanan':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/haf)



Hide Ads