Respons Mardani Usai Fadli Zon Ungkit Peran Prabowo dan Usul Anies Nyagub DKI

Respons Mardani Usai Fadli Zon Ungkit Peran Prabowo dan Usul Anies Nyagub DKI

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 20 Des 2023 07:20 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Dwi R/detikcom)
Foto: Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Dwi R/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Fadli Zon mengungkit soal pencalonan Anies Baswedan saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak menyangkal kalau dukungan ke Anies dibalas dengan kemenangan.

"Benar Pak Prabowo dan Gerindra plus PKS tentunya yang mendukung Mas Anies di Pilkada DKI. Dan dukungan itu sudah dibalas dengan cemerlang oleh prestasi Mas Anies saat memimpin Jakarta," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).

PKS merasa bangga dengan apa yang dikerjakan Anies selama menjadi Gubenur DKI Jakarta. Karena itu PKS mendukung Anies maju sebagai Calon Presiden (Capres) yang kini berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami PKS, bangga dengan prestasi Mas Anies di DKI. Karena itu kami lanjut dukung untuk Mas Anies maju di Pilpres 2024," katanya.

Selain itu, Ketua Timses Anies-Sandi pada Pilkada DKI itu, pun membela Anies soal pernyataan oposisi. Menurutnya, oposisi adalah hal yang penting untuk demokrasi.

ADVERTISEMENT

"Ucapan Mas Anies tentang oposisi benar adanya. Bahwa keberadaan oposisi membuat demokrasi sehat. Dan karena itu PKS tetap istiqomah membawa misi oposisi. Apalagi di era sekarang di mana hukum seolah dikendalikan kekuasaan," katanya.

Kemudian, soal pernyataan Anies yang menyebut Prabowo susah berbisnis, Mardani menyebut Anies hanya mengutip pernyataan dari Ketum Gerindra, yang juga capres nomor urut 2.

"Kutipan Mas Anies tentang Pak Prabowo susah berbisnis hanya mengutip Pak Prabowo. Beliau tidak menyerang Pak Prabowo. Cuma menyampaikan bahwa kekuasaan bukan untuk berbisnis. Tapi berjuang melayani rakyat," katanya.

Fadli Ungkit Pencalonan Anies di DKI

Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tak pernah menjatuhkan seseorang untuk kepentingannya, termasuk saat debat capres perdana. Fadli Zon lantas menyinggung cerita Partai Gerindra yang mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI 2017.

Fadli mengatakan di debat pertama, Prabowo tak menonjolkan keegoisannya. Fadli menyentil pihak yang mengatakan jika Prabowo tak tahan untuk menjadi oposisi.

"Kalau ada yang bilang tak tahan beroposisi, cobalah bangun partai atau masuk dalam partai politik. Perjuangan politik seringkali tak mudah, tak hitam putih. Ada kalanya harus mundur selangkah, untuk maju seribu langkah. Ada kalanya, perjuangan berliku itu panjang untuk mencapai tujuan," ungkap Fadli dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).

"Demi persatuan nasional, Prabowo bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo dengan semangat rekonsiliasi nasional. Kalau ada yang bilang tak tahan beroposisi, cobalah bangun partai atau masuk dalam partai politik. Perjuangan politik seringkali tak mudah, tak hitam putih. Ada kalanya harus mundur selangkah, untuk maju seribu langkah. Ada kalanya, perjuangan berliku itu panjang untuk mencapai tujuan," sambungnya.

Ia menyebut Prabowo satu-satunya tokoh yang merangkul orang lain untuk kepentingan orang lebih banyak. Fadli bercerita saat Prabowo mengusung dan membiayai Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Pada Pilpres 2014, misalnya, Anies Baswedan sering menyindir dan menyerang Prabowo. Namun, Prabowo tak pernah memasukkan serangan-serangan itu ke dalam hati. Terbukti, untuk menghentikan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta, Prabowo telah mengorbitkan dan membiayai Anies jadi gubernur," ungkap Fadli.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Balasan Kubu Prabowo Subianto ke Anies Baswedan soal 'Ndasmu Etik'':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads