Izin Acara di NTB Dibatalkan, Anies: ASN Harus Netral dan Tak Persulit Paslon

Izin Acara di NTB Dibatalkan, Anies: ASN Harus Netral dan Tak Persulit Paslon

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 19 Des 2023 20:49 WIB
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan)  menyampaikan paparannya pada acara dialog bersama anak muda bertajuk Desak Anies saat berkampanye di Mataram, NTB, Selasa (19/12/2023). Kampanye dialogis bersama anak muda Mataram tersebut sebagai bentuk komitmen pasangan Anies-Muhaimin untuk memberikan ruang kepada anak muda menyuarakan pendapat serta kepentingannya pada kontestasi Pilpres 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.
Anies Baswedan. (Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Mataram -

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan angkat bicara mengenai lokasi awal desak Anes dibatalkan secara sepihak. Anies meminta agar ke depannya aparatur sipil negara (ASN) dapat bersikap netral.

"Saya ingin mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara. Agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon, baik itu pilpres maupun pileg, dan itu kami rasakan bukan hanya sekali," kata Anies Baswedan usai acara Desak Anies di Kafe Pedjuang, Mataram, Selasa (19/12/2023).

Diketahui, lokasi Desak Anies sejatinya diselenggarakan di Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekadar informasi taman budaya memang dikelola oleh Pemprov sehingga perizinan diajukan melalui pemerintah setempat. Namun lokasinya berpindah menjadi di Kafe Pedjuang, Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengaku kejadian ini bukan sekali terjadi. Padahal, saat ini sudah memasuki masa kampanye. Anies lantas meminta agar pemerintah setempat dapat memberi sanksi bagi ASN yang tak menjaga netralitas.

"Sudah berkali-kali. Last minute, izin dibatalkan secara sepihak. Ini adalah negeri merdeka yang semua memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye, dan ini adalah masa di mana kita boleh melakukan dialog di ruang terbatas. Bukan di ruang terbuka, dan ini adalah ruang terbatas. Jadi tunjukan bahwa netralitas itu ada, dan bila ada yang tidak netral diberi sanksi supaya kedisiplinan hadir," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Jika ada sikap tidak netral yang dibiarkan, itu artinya boleh tidak netral. Tapi bila ada sikap tidak netral dan dapat sanksi maka pesan bagi yang lain harus netral juga," sambungnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta juga mengaku dirinya tak segan membuka praktik penghalangan terhadap aktivitasnya di publik. Prinsipnya, Anies ingin demokrasi di RI tetap terjaga yang menghindari praktek-praktek yang tak sehat.

"Jadi saya mengimbau kepada semuanya, dan kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan kami laporkan kepada publik bahwa ini bukan praktek yang sehat. Karena kita ingin menjaga demokrasi kita," imbuhnya.

Simak juga Video: Dampingi Anies, Hamdan Zoelva Pakai Kaos Sindir Negara Kekuasaan

[Gambas:Video 20detik]




(taa/idn)



Hide Ads