.webp)
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo buka suara mengenai laporan PDIP terkait hilangnya puluhan spanduk di Banten. Ganjar mengatakan Bawaslu harus menyelidiki dan mengklarifikasi kasus tersebut.
"Ya indikasinya mesti disampaikan dari beberapa kasus yang muncul," kata Ganjar di Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).
"Sehingga kelak kemudian orang akan bisa tahu apakah itu ada faktor kesengajaan tindak pidana pemilu dan seterusnya. Maka Bawaslu mesti merespons dan mengklarifikasi soal itu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, puluhan baliho kampanye Ganjar-Mahfud disebut hilang saat Mahfud Md akan kampanye ke Banten. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya berencana melaporkan hal itu ke Bawaslu.
"Ya kami juga melaporkan ke Bawaslu agar hal tersebut dapat diperhatikan sebagai bagian dari fungsi pengawasan pemilu yang jurdil," kata Hasto saat ditemui di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
Hasto menilai pencopotan baliho itu seperti bentuk kekhawatiran Ganjar-Mahfud menang pada Pilpres 2024. Dia juga menilai ini sebagai salah satu bentuk intimidasi.
"Ya kalau kita lihat pencopotan baliho Pak Ganjar-Mahfud yang masif ini menunjukkan kekhawatiran dan juga adanya target menang 1 putaran yang coba dipaksakan dengan begitu banyak cara, termasuk melakukan intimidasi," ucapnya.
"Ketika mahasiswa, jurnalis, tokoh prodemokrasi diintimidasi, maka yang terjadi kekuatan dari rakyat untuk bersama Pak Ganjar-Mahfud," imbuhnya.
Simak Video 'Bawaslu soal Perusakan Baliho Kampanye: Ini Pidana Pemilu':
