Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen, Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya memberi perhatian khusus kepada pemilih lansia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, jumlah penduduk lansia di atas usia 60 tahun mencapai 27 juta jiwa atau sekitar 10,82 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Adapun seluruhnya memiliki hak pilih maupun dipilih dalam Pemilu dan Pilkada.
"Jika dipersentasikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang mencapai 204,8 juta jiwa, maka jumlah pemilih lansia mencapai 13,1 persen DPT. Jumlahnya sangat signifikan untuk memberikan kemenangan bagi Partai Golkar, Caleg Partai Golkar, maupun pasangan Prabowo - Gibran yang diusung Partai Golkar dalam Pilpres 2024," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).
Hal ini disampaikannya pada safari politik hari kesebelas di Dapil 7 Jateng sekaligus pengukuhan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Partai Golkar di Empat Kecamatan di Kabupaten Kebumen, Senin (18/12/23). Pada kesempatan ini, Bamsoet melantik ribuan saksi TPS Partai Golkar dari 764 TPS di 60 desa di empat kecamatan di Kabupaten Kebumen antara lain Kecamatan Karanggayam, Karanganyar, Sempor, dan Gombong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total sudah 5.806 saksi TPS dari 299 desa/kelurahan pada 18 kecamatan di Kabupaten Kebumen telah dikukuhkan. Adapun 18 kecamatan ini meliputi, Kecamatan Sruweng, Kuwarasan, Puring, Adimulyo, Prembun, Padureso, Mirit, Bonorowo, Ambal, Sadang, Karangsambung, Alian, Poncowarno, Kutowinangun, Karanggayam, Karanganyar, Sempor, dan Gombong.
Sebelumnya, Bamsoet yang juga Ketua MPR ini telah memberikan pembekalan dan melantik 5.928 Saksi TPS Partai Golkar dari 244 desa dan 15 kelurahan pada 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Serta 6.450 Saksi TPS Partai Golkar dari 266 Desa dan 12 kelurahan pada 20 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara.
Ketua DPR RI ke-20 ini menambahkan, data BPS 2022 juga menempatkan Provinsi Jawa Tengah sebagai delapan besar provinsi dengan jumlah lansia terbesar di Indonesia. Adapun jumlahnya mencapai 5,04 juta jiwa atau 13,81 persen dari total penduduk Jawa Tengah yang mencapai sekitar 36,52 juta jiwa. Sementara provinsi lainnya dengan jumlah lansia terbesar, yakni Sumatera Barat, Lampung, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
"Dalam setiap periode pemerintahan Indonesia sejak Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden KH Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyodo, hingga Presiden Joko Widodo, Partai Golkar selalu berada dalam pemerintahan untuk menyukseskan berbagai program pembangunan. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Partai Golkar untuk mendekati pemilih lansia. Karena mereka juga bagian dari saksi perjalanan pembangunan bangsa, sekaligus saksi perjalanan Partai Golkar," jelas Bamsoet.
Bamsoet mengungkapkan di tengah masifnya kampanye maupun edukasi politik melalui media sosial yang kini menjadi tren, kader dan anggota Partai Golkar harus tetap menjalankan kampanye door to door kepada masyarakat, terutama kepada para pemilih lansia. Pasalnya, sebagian besar dari mereka belum mengakses internet.
Berdasarkan data BPS 2022, hanya sekitar 19,42 persen warga lansia yang telah mengakses internet. Sisanya cenderung menghindari penggunaan internet maupun teknologi informasi lainnya.
"Melalui door to door, kita sekaligus bisa memberikan edukasi kepada keluarga para pemilih lansia agar mereka bisa membantu anggota keluarganya yang lansia dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024. Dukungan keluarga sangat diperlukan, mengingat sebagian besar pemilih lansia tidak bisa datang sendirian ke TPS, melainkan membutuhkan bantuan dari anggota keluarganya yang lain," pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan ini, antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah Nurhayati, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, serta para Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Kebumen.
Simak juga 'Ma'ruf soal Transaksi Janggal Dana Kampanye: Dibuat Terang Saja':