Wakil Ketua Umum (Waketum) PSI Andy Budiman mengatakan PSI ingin membentuk pusat kegiatan pemuda (youth center) di setiap kecamatan jika nanti lolos ke DPR. Andy mengatakan PSI ingin memberikan ruang bagi anak muda.
"Kita ingin ada youth center itu per kecamatan. Jadi supaya ada ruang lebih banyak bagi anak-anak muda," kata Andy Budiman usai acara ngobrol santuy Kaesang Pangarep bersama influencer di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).
Andy mengatakan keinginan itu muncul dari keluhan anak muda yang merasa kesulitan menemukan tempat untuk mengekspresikan diri. Dia ingin anak muda mudah mengekspresikan diri dalam youth center tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kita ingin bikin itu? Karena dari audiensi kita, pertemuan dengan anak-anak muda, salah satu yang menjadi keluhan anak-anak muda itu sekarang misalnya antara lain, mau main futsal susah karena jadwalnya terlalu padat, lapangannya terlalu sedikit. Mau main bulutangkis juga begitu, mau main voli dan sebagainya. Jadi kita ingin permudah supaya lebih banyak ruang anak-anak muda untuk melakukan kegiatan yang sifatnya positif. Itu perjuangan PSI, jadi satu pusat kegiatan anak-anak muda per kecamatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Andy ingin ada anggaran per kecamatan untuk membentuk youth center tersebut. Menurutnya, youth center penting untuk mengembangkan kemampuan dan hobi anak muda.
"Iya (akan dibentuk youth center), kalau kita lolos di 2024, kita ingin agar ada anggaran per kecamatan, kita dorong, supaya ada youth center, pusat kegiatan anak muda itu per kecamatan. Jadi ini sangat penting karena untuk mengembangkan kemampuan anak-anak muda ya harus diberi ruang, supaya mereka juta aktivitasnya positif, nongkrongnya positif, belajar, olahraga, bermusik, nonton film yang berkualitas," ujarnya.
Kaesang Soroti Kualitas Pendidikan-Program Stunting
Sementara itu, Ketum PSI Kaesang Pangarep mengatakan pendidikan dan pengentasan stunting harus berjalan seimbang. Dia menyebut kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia harus disetarakan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Makanya kita harus jalan berbarengan antara pengentasan semua stunting yang ada di Indonesia bersamaan dengan kualitas pendidikan Indonesia yang harus kita setarakan," kata Kaesang dalam acara ngobrol santuy bersama influencer di Semarang.
Dia mengaku masih menemukan banyak anak dalam kategori stunting saat berkunjung ke Kupang. Dia menyebut peningkatan kualitas pendidikan tak bisa lepas dari program pengentasan stunting.
"Tapi di satu sisi kita juga harus mengerti Mas. Pendidikan itu kalau kita tarik lagi masalah gizi untuk penyerapan semua ilmu, pendidikan yanf akan kita terima di masa sekolah, itu kenapa kami sangat mendukung dengan salah satu programnya Pak Prabowo, memberi makan gratis dari yang ibu hamil, ibu yang persiapan program hamil, untuk anak SD, SMP, SMA, karena kenapa? Mereka itu masih dalam masa perkembangan di mana masa perkembangan itu sangat penting bagi otak, di mana semua penyerapan semua pendidikan itu jauh lebih baik," kata Kaesang.
"Karena saya lihat kemarin ketika saya pergi ke Kupang, di sana banyak anak yang bisa dibilang stunting, gimana kita bisa ngejar pendidikan, kita menyerap ilmunya juga belum tentu bisa juga," imbuhnya.
Dia mengatakan pengentasan stunting akan berpengaruh pada cara siswa menyerap ilmu di sekolah. Dia mengatakan penyetaraan kualitas pendidikan penting untuk dilakukan.
"Kalau menurut saya bukan ditingkatkan terlebih dahulu, tapi disetarakan. Jadi seluruh dari Pulau Jawa, dari NTT, Maluku, Papua, itu bisa setara. Jadi kualitas pendidikan yang ada di Jayapura, Merauke ataupun di Jakarta itu bisa sama. Sekali lagi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi harus setara tapi di satu sisi, kita harus ada yang namanya pengentasan gizi buruk. Gizi ini harus selalu kita tingkatkan supaya untuk penyerapan ilmu di pendidikan dapat terserap dengan baik," ujarnya.
(mib/jbr)