Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, blusukan ke Pasar Besar, Madiun, Jawa Timur (Jatim). Para pedagang pun curhat ke Atikoh soal harga beras, gula, dan minyak yang naik.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (18/12/2023) pagi, terlihat Siti Atikoh berjalan kaki ke pasar usai senam. Siti Atikoh tampak menyapa warga dan berswafoto.
Atikoh kemudian mendatangi sejumlah kios dan berdialog dengan para pedagang. Seorang pedagang, Tini, mengeluhkan harga barang kebutuhan pokok yang naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling naik apa, Bu?" tanya Atikoh.
"Beras, gula, minyak," jawab Tini.
"Pinten minyak?" ucap Atikoh.
"Sekarang Rp 17. Biasanya Rp 16 ribu ," ujar Tini.
"Gulo, pinten?" tanya Atikoh lagi.
"Rp 17 ribu," jawab Tini.
"Biasanya Rp 14 nggih?" ujar Atikoh.
"Nggih," ucap Tini.
"Beras?" tanya Atikoh lagi.
"Rp 16 ribu. Biasanya Rp 14 ribu," jawab Tini.
Atikoh mengatakan harga bahan pokok harus diatur agar tidak naik tinggi. Dia mengatakan kenaikan harga sembako bisa memicu kenaikan harga barang lain.
"Sehingga ketika mereka (pelanggan) untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, pedagang-pedagang yang lain terkena imbas. Seperti pedagang di sini palawija, atau buah-buahan. Kemudian (pedagang) pakaian, (karena kenaikan harga) seperti itu juga terpengaruh," jelasnya.
Atikoh mengatakan para pedagang juga ingin harga-harga yang stabil. Dia mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud Md, akan membuat kebijakan demi mengatur harga terus stabil.
"Sehingga ketika seperti misalnya kebutuhan-kebutuhan pertanian, ketika panen raya ini memang harus distabilkan agar harganya juga tidak terlalu turun sehingga tetap petani juga terlindungi. Tapi ketika supply-nya turun misalnya (karena) lagi tidak panen dan sebagainya, ini juga yang stok itu bisa dikeluarkan. Agar harga harganya tidak terlalu naik. Jadi memang di sini harus ada supply-demand-nya harus bisa diseimbangkan," ujar Atikoh.
Simak juga 'Solusi Ganjar Selesaikan Kesulitan Pengairan Irigasi di Magelang':