Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep blusukan ke sentra perajin tembaga di Kota Boyolali, Jawa Tengah. Kaesang blusukan ditemani istrinya, Erina Gudono.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (16/12/2023) Kaesang tiba di Sentra Perajin Tembaga Tumang di Boyolali, Jawa Tengah, sekitar pukul 12.15 WIB. Kaesang tampak keliling dan berinteraksi dengan perajin.
Kaesang tampak membeli hasil kerajinan tembaga tersebut. Dia membeli sebuah pot set kerajinan tembaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perajin, Suker (55), merasa gembira dikunjungi Kaesang dan Erina. Dia berharap ada bantuan alat untuk para perajin tembaga.
"Membutuhkan bantuan ya seperti bor atau gerinda mesin, peralatan ini lah. Kemungkinan kalau proyek besar belum mencukupi," kata Suker saat ditemui.
Perajin tembaga lainnya, Sutamti (55) juga senang telah dikunjungi Kaesang. Dia juga mendoakan Kaesang.
"Semoga Mas Kaesang jadi pemimpin yang bagus demi masyarakat," kata Sutamti.
Dia berharap ada bantuan alat untuk para perajin seperti gunting untuk tembaga. Dia menyebut perajin di Tumang masih menggunakan gunting manual.
"Semoga setelah Mas Kaesang nanti sukses sini minta bantuan alat untuk menunjang kebaikan masyarakat untuk perajin sini ya alat yang berguna bagi sini. Untuk jeglok apa untuk penggunting yang spesial itu seperti pabrik itu, kan sini belum ada, jadi kalau nenggunting masih manual sini. Kalau mau cepet ya harus ke pabrik ya masih manual. Pabrik kan bagus, mau gunting seberapa bisa kalau pabrik ya. Kalau sini masih manual, harapannya itu," tuturnya.
Sutamti mengaku sudah berkerja sebagai perajin tembaga lebih dari 30 tahun. Dia berharap pemasaran tembaga di Boyolali dapat menembus pasar internasional usai dikunjungi Kaesang.
"Semoga dibantu sini pemasaran ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu, Kaesang mengaku mendapat usulan mengenai jurusan perajin di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Para perajin berharap ada jurusan khusus terkait perajin tembaga di SMK di Boyolali.
"Berkomunikasi dengan para tembaga ini, tadi salah satu yang diminta adalah diadakannya SMK yang jurusannya untuk perajin tembaga ini khususnya di Boyolali. Udah itu aja permintaannya, simple," kata Kaesang.
Kaesang mengaku akan mencoba mengakomodir permintaan para perajin tersebut melalui Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Namun, dia belum bisa memastikan terkait hal itu.
"Ya nanti kan harus dilihat dulu kan wong saya bukan di pemerintahan, dan SMK kan ada di urusannya dengan gubernur. Nanti mungkin bisa kami bantu komunikasi dengan Pak Pj Gubernur," ujarnya.
Lebih lanjut, Kaesang juga mengatakan sejatinya pemerintah sudah memberikan bantuan untuk para perajin tembaga. Dia menyebut anggaran itu mencapai Rp 17 miliar.
"Kemarin juga sudah ada dari Pak Presiden, itu kan senilai Rp 17 miliar, sudah ada juga kok," ujarnya.
(mib/zap)