Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara refleksi menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Gedung Nusantara IV Komplek DPR Senayan. Dalam sambutannya, Anies mengklaim tidak ada ketegangan antaragama di Jakarta selama kepemimpinannya.
"Saya tidak membatasi di dalam berinteraksi, dari segala kelompok yang ada di Jakarta saya berinteraksi dengan semua," kata Anies Baswedan dalam pidatonya di lokasi, Jumat (15/12/2023).
Anies menyebutkan 4 prinsip yang dipegangnya dalam mengambil sebuah keputusan. Prinsip itu yakni keadilan, kepentingan publik, data dan peraturan perundangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ketika saya mengambil keputusan, maka keputusan saya adalah mendasarkan prinsip keadilan, kepentingan publik, data dan akal sehat, kemudian perundangan. Bukan mendasarkan aspirasi 1,2 di mana saya berinteraksi dengan semua. Pegangannya itu," ujar Anies.
Anies lantas menyinggung pentingnya membangun interaksi dengan siapapun saat menjadi pemimpin. Menurutnya, interaksi yang tak merata akan membuat masyarakat merasa tak menjadi bagian dari daerah tersebut.
"Jadi saya berinteraksi dengan semua, tapi keputusan mendasarkan pada 4 prinsip itu. Satu, prinsip keadilan. Dua, prinsip kepentingan publik. Tiga, data, command sense. Empat, peraturan, keadilan. Pegangan kita di situ. Tapi kita tidak membatasi, sering jadi masalah apa ? apabila pemerintah tidak berinteraksi dengan semua. Apa yang terjadi ? perasaan tidak keadilan muncul, apa yang terjadi bila seorang gubernur memilih untuk berinteraksi dengan A,B,C tapi tidak mau berinteraksi dengan D,E,F ? dia D,E,F akan merasa seperti saya bukan warga Jakarta," lanjutnya.
Anies mengklaim Jakarta menjadi kota yang aman, tenang, dan damai selama 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinannya. Dia menyebut situasi dan kondisi itu tercipta lantaran 4 prinsip yang dipegangnya dalam membuat keputusan.
"Semua dijangkau, tapi ketika sampai kepada pengambilan keputusan sampai kepada kebijakan, prinsip kesetaraan inilah yang dipegang. Jadi bapak ibu sekalian yang kami hormati, dengan prinsip itu kami bersyukur Jakarta selama kami bertugas menjadi kota yang aman, tenang, damai," ujarnya.
Lebih lanjut, Anies juga menyebut tak ada ketegangan antarumat beragama di Jakarta selama 5 tahun terakhir. Dia bersyukur Jakarta menjadi kota yang aman dan tenang.
"Mungkin kalau bapak ibu ingat-ingat adakah keramaian Jakarta karena ketegangan antar agama? tidak ada. Ketegangan antar umat? tidak ada. Jadi kalau bertanya tentang Jakarta, alhamdulillah Jakarta tenang, aman, teduh, 5 tahun terakhir ini," ujarnya.
(mib/eva)