Anies Ngaku Resah soal Ordal, Kaesang: Bagaimana Pun Ordal Nggak Baik

Anies Ngaku Resah soal Ordal, Kaesang: Bagaimana Pun Ordal Nggak Baik

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 15 Des 2023 17:56 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep membuka Job Fair Career Expo 2023 yang berlangsung di Mangga Dua Mal, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Job Dair Caree Expo 2023 yang berlangsung hingga Sabtu (16/12) ini membuka ratusan lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja.
Foto ilustrasi: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons soal Anies Baswedan yang mengaku resah dengan fenomena orang dalam (ordal). Menurut Kaesang, ordal tak baik karena terkadang dapat menjadi batu kerikil untuk seseorang yang berjuang mati-matian.

"Walau gimana pun ordal itu tidak baik. Karena apa? Karena kadang-kadang bisa menjadi batu kerikil bagi orang yang berjuang mati-matian," kata Kaesang pada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Kaesang menuturkan masalah ordal terjadi tak hanya di Indonesia. Dia lalu mengaku belum tahu bagaimana cara memberantas ordal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi balik lagi fenomena ini ada di seluruh dunia. Ordal ini saya belum tahu apa rumusnya kalau memberantas ordal. Tapi kalau memberantas korupsi, insyaAllah PSI siap untuk RUU perantasan aset," ungkapnya.

Sebelumnya, Anies berbicara soal fenomena orang dalam di Indonesia. Anies menegaskan bahwa fenomena ini bisa merusak tatanan negeri ini.

ADVERTISEMENT

"Fenomena ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal (orang dalam). Mau ikut kesebelasan ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket konser ada ordal, ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik nggak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies di panggung debat, Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Anies lantas bercerita soal fenomena orang dalam saat pengangkatan guru. Dia langsung mendengar keluhan ini dari guru.

"Beberapa waktu lalu, beberapa orang guru berjumpa dengan saya mengatakan, 'Pak, di tempat kami pengangkatan guru-guru didasarkan ordal, kalau tidak ada ordal, nggak bisa jadi guru nggak bisa diangkat". Lalu apa jawabannya, "Atasan saya bilang, wong yang di Jakarta saja pakai ordal kenapa kita yang di bawah nggak boleh pakai ordal'," tuturnya.

Anies menyebut negara ini rusak akibat fenomena ordal. Menurutnya, fenomena ordal ini harus hilang.

"Negeri ini rusak apabila tatanan itu tidak hilang," tegasnya.

Simak juga Video: Anies Singgung Demokrasi, Jokowi: Ada yang Maki Presiden, Biasa Saja

[Gambas:Video 20detik]




(bel/aud)



Hide Ads