KPU DKI Jakarta menunggu kepastian tempat rekapitulasi suara dan gudang logistik Pemilu 2024 di wilayah Mampang Prapatan Jakarta Selatan dan Kemayoran Jakarta Pusat. KPU mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan alternatif opsi di dua lokasi, yakni di Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Wisma Atlet Kemayoran.
"Gedung Vokasi Kemnaker Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) ini alternatif untuk Mampang. Untuk Kemayoran masih diupayakan Wisma Atlet Kemayoran," kata Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).
Nelvia menyampaikan Pemprov DKI melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat tengah memproses perizinan di dua lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk wilayah Kebayoran Lama, lokasinya telah ditetapkan di Lantai 3 dan 4 Kantor Kecamatan beserta rumah dinas camat.
"Sementara untuk Mampang dan Kemayoran lama tempat alternatif sudah ada dan sedang diproses oleh Pemkot Jaksel dan Jakpus," jelasnya.
"Untuk Kebayoran Lama sudah oke menggunakan lantai 3 dan 4 kantor kecamatan ditambah rumah dinas kecamatan," sambungnya.
Sebelumnya, Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta segera menyediakan tiga fasilitas untuk tempat rekapitulasi suara dan gudang logistik Pemilu 2024. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta agar persoalan tersebut bisa selesai sebelum 10 Desember.
"Kita bersepakat tanggal 10 itu kita bereskan ya Wali Kota Jakarta Selatan dan Wali Kota Jakarta Pusat bersedia menuntaskan sebelum tanggal 10 Desember 2023," kata Mujiyono dalam Rapat Komisi A di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/12/2023).
Mujiyono mengatakan bahwa awalnya terdapat 11 gelanggang olahraga remaja (GOR) yang diperlukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai lokasi rekapitulasi suara dan gudang logistik Pemilu 2024. Namun ada tujuh di antaranya sudah selesai direvitalisasi sedangkan sisanya atau tiga lagi masih mencari tempat lain sebagai alternatif.
"Kemarin ada 11 tempat bermasalah, alhamdulillah langsung ditindaklanjuti Pemprov DKI Jakarta, sekarang tinggal tiga, dan tanggal tiga itu pun kami bersepakat tanggal 10 dituntaskan,"ujarnya.
(taa/dnu)