"KPU Anda kalau tak punya kemampuan mendesain format debat. Bisa gunakan para ahli. Format debat semalam dengan 3 orang berdiri dalam posisi seperti itu sungguh amat norak," kata Geisz dalam cuitannya dilihat, Kamis (14/12/2023).
Dihubungi terpisah, jubir Timnas AMIN ini menilai banyak waktu terbuang saat acara debat capres tersebut. Dia juga mengkritik posisi tiga capres dalam format debat tersebut.
"Terlalu banyak waktu terbuang, dengan pengambilan kertas pertanyaan dan sebagainya. Posisi ketiga capres seperti sedang di acara cerdas cermat," katanya.
Geisz menyarankan sebaiknya ketiga capres dipersilakan berdebat secara langsung sejak awal. Menurutnya, pertanyaan yang disampaikan ahli di lokasi tidak perlu melalui moderator.
"Sejak awal saat visi misi, sebaiknya lepaskan para kandidat saling berdebat secara langsung. Beradu gagasan. Pertanyaan tanpa perlu diberikan melalui moderator. Untuk apa para ahli ada di situ bila tak bisa bertanya langsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengklaim seluruh capres terlihat nyaman dengan format debat yang dibentuk oleh KPU. Misalkan, katanya, ketiga capres mampu berdiri cukup lama saat debat berlangsung.
"Itu meyakinkan rakyat, capres kita kuat, sehat, dan tahan berdiri," kata Hasyim di Bali, Rabu (13/12).
Menurut Hasyim, tak adanya meja bagi capres saat berdebat bukan hal yang penting untuk diributkan. Namun, KPU akan mengkaji posisi capres berdiri melingkar saat berdebat berikutnya.
Simak Video 'KPU Jawab Ganjar soal Perbanyak Tanya Jawab: 4 Segmen Full Pertanyaan':
(fca/gbr)