Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira menanggapi pernyataan calon presiden Anies Baswedan yang mengatakan bantuan sosial (bansos) bukan solusi atasi kemiskinan. Menurut Anggawira, bansos masih sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang terdampak dalam situasi sulit.
"Bansos dapat memberikan bantuan keuangan atau barang kebutuhan pokok kepada mereka yang memerlukan, membantu mengurangi dampak kesulitan hidup," ujar Anggawira dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).
Menurut Anggawira, bantuan sosial hadir ke dalam sendi-sendi masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi ekonomi sulit atau krisis seperti pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Anggawira mengatakan bahwa di negara-negara maju, program bantuan sosial biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
"Negara-negara maju cenderung memiliki kebijakan kesejahteraan sosial yang menyediakan dukungan finansial dan layanan kesejahteraan kepada warga yang membutuhkan," lanjut Anggawira.
Bansos di negara maju tidak hanya menangani masalah krisis akibat pandemi atau bencana alam, tapi juga mencakup tunjangan pengangguran, bantuan kesehatan, subsidi perumahan, serta program bantuan pendidikan.
Sistem ini didukung oleh perpajakan yang tinggi untuk membiayai kebijakan kesejahteraan dan menjaga keadilan sosial.
"Saat ini Indonesia sudah mengarah ke perbaikan sistem penyaluran bansos dengan memperbaiki infrastruktur dan kelembagaan untuk mendistribusikan bantuan sosial agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," tukasnya.
Sebelumnya Anies menyoroti bahwa kemiskinan merupakan masalah ekonomi dan bukan sosial. Ia mengatakan jika tata niaga negara bagus maka bansos dianggap tidak perlu karena pendapatan pekerja sudah cukup.
Simak Video 'Bukan Sebar Bansos, Ini Jurus Anies Atasi Kemiskinan di RI':