Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut pasangan Ganjar-Mahfud Md berpotensi melakukan kecurangan di Pemilu 2024. Ganjar mengatakan hasil survei itu keliru.
"Saya kira keliru besar, makasih ya," kata Ganjar usai menghadiri acara 'Dialog Apindo Capres 2024' di Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Survei LSI yang dimaksud yakni digelar selama 3-5 Desember 2023. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan sebanyak 1.426 responden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error diklaim diperkirakan +- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling.
Adapun responden ditanyai pertanyaan 'Menurut Bapak atau Ibu pasangan mana yang paling potensial melakukan kecurangan?'. Hasilnya 59,6% responden menjawab tidak tahu, 20,6% Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, 14,4% pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serta 5,4% untuk pasangan AMIN.
"Mayoritas tidak menjawab, 59,6%. Sementara dari yang menjawab, Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan, baru kemudian Prabowo-Gibran, dan Anies-Muhaimin," bunyi keterangan survei LSI.
Simak Video 'Peta Kekuatan Capres 2024 Versi Litbang Kompas':