Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai titik awal pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Gibran juga menyoroti investasi luar Pulau Jawa telah menyentuh angka cukup besar.
"Kami kan dari paslon dua mendukung yang namanya IKN. IKN ini kan nanti bakal jadi cikal bakal pemerataan pembangunan. Sekarang kan yang namanya investasi di luar pulau jawa itu kan nilainya sudah di atas 53 persen, makanya kita pengin adanya pemerataan. Ini nanti kalau IKN bener-bener digenjot, ini nanti otomatis akan melebar ke Indonesia timur dan lain-lain," kata Gibran dalam diskusi bersama pendeta dan cendikiawan Kristen di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Gibran menjelaskan pemerataan pembangunan terutama infrastruktur berpotensi meningkatkan perekonomian. Dia juga berjanji akan menekankan Indonesia sentris bukan Jawa sentris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi IKN ini nanti bakal jadi cikal bakal pemerataan pembangunan pak. Sekarang orang bilang neo orba, neo orba. Sekarang kita pembangunannya sudah nggak Jawa-sentris lagi kok, dan kalau dulu ada 3 partai sekarang ada 18 partai. Dulu nggak ada pemilu, nggak ada debat capres, sekarang ada semua," jelas Gibran.
"Jadi ya isu-isu neo orba itu cuma pernak pernik jelang pemilu dan kami sangat mendukung pembangunan yang Indonesia sentris, tidak Jawa sentris lagi," tambahnya.
Gibran juga menyampaikan satu programnya tentang hilirisasi digital. Dia menjelaskan menginginkan agar anak-anak Indonesia memiliki masa depan cerah mengenai kemampuan dan keterampilan.
Dia juga mengingatkan pentingnya membuat bentuk pembelajaran di sekolah memiliki keterkaitan dengan kebutuhan industri. Selain itu, dia juga menyempatkan untuk mengutarakan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak di hadapan para pendeta dan cendikiawan Kristen dalam kesempatan ini.
"Kemarin, baru kemarin sore kami bocorkan salah satu program itu hilirisasi digital, kan kita pengen punya future talent dan future skills. Kita pengen ada anak-anaknya yang ngerti bioteknologi, anak-anak yang ngerti kripto, anak-anak yang ngerti artifisial intelijen, anak-anak yang ngerti cyber defence, untuk nanti bisa memenuhi tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan industri," ungkap Gibran.
"Kita kan nggak pengen apa yang dipelajari di sekolah tidak match dengan kebutuhan industrinya. Nah nanti ke depan kita pengennya arahnya kesana dan juga untuk masalah stunting kami juga meluncur kan program yang namanya makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak sekolah," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Anies Kritik Proyek IKN Hanya Untungkan Aparat, Gerindra Bilang Begini':