Analisis LSI Denny JA soal Ganjar Sempat Ungguli Prabowo tapi Kini Turun

Analisis LSI Denny JA soal Ganjar Sempat Ungguli Prabowo tapi Kini Turun

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 11 Des 2023 17:01 WIB
Ganjar Pranowo di Palu, Sulteng.
Ganjar Pranowo (Foto: Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Lembaga survei LSI Denny JA mengulas turunnya elektabilitas capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Elektabilitas Ganjar sempat mengungguli Prabowo Subiatno, tapi kini turun dan dipepet Anies Baswedan.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengungkap elektabilitas Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies pada awal tahun 2023. Dia menyebutkan faktor-faktor di balik penurunan elektabilitas Ganjar.

"Di bulan Januari 2023, Ganjar sempat unggul atas Prabowo, apalagi atas Anies Baswedan. Namun elektabilitas Ganjar mengalami penurunan karena blunder demi blunder," kata Ardian saat memaparkan hasil survei, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardian mengungkit batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Selain itu, dia mengungkit soal pernyataan-pernyataan kubu Ganjar tentang neo-Orba.

"Penolakan Ganjar terhadap piala dunia U-20 (Maret 2023) menuai banyak respon negatif. Data survei LSI Denny JA merekam elektabilitas Ganjar turun dari 36,2% (Maret 2023) menjadi 32,4% (April 2023)," ucap Ardian.

ADVERTISEMENT

"Data survei LSI Denny JA merekam elektabilitas Ganjar-Mahfud turun dari 35,3% (Oktober 2023) ke 28,6% (awal November 2023), dan turun lagi menjadi 24,9% di November akhir," ujarnya.

Lebih lanjut, Ardian menjelaskan dari Oktober 2023 hingga November 2023 perginya pemilih Jokowi (pemilih puas Jokowi) dari Ganjar mencapai 10,5%.

"Pada Oktober 2023, pemilih Jokowi yang mendukung Ganjar-Mahfud sebesar 39,4%. Pada November 2023 awal turun menjadi 31,9%. Kemudian turun lagi menjadi 28,9% pada akhir November 2023," jelasnya.

Ardian kemudian menyinggung selisih angka elektabilitas Ganjar dan Anies berdasarkan hasil survei LSI Denny JA terbaru. Dari survei terbaru, pasangan Ganjar-Mahfud ada di angka 24,9%, dan Anies-Muhaimin di angka 24,0%

"Ganjar dan Anies kini selisihnya tinggal 0,9%. Selisihnya di bawah satu persen. Padahal sebelumnya pernah mencapai dua digit bahkan menyentuh lebih dari 20%," kata Ardian.

"Pada Agustus 2023 selisihnya masih di angka 16,1%. Bahkan selisih ini pernah naik di bulan berikutnya, yaitu September menjadi 21,9%. Masuk bulan Oktober 2023, selisih berkurang menjadi 18,1%. November awal 2023 selisih mengecil menjadi 8,3%. Di November akhir selisih mengecil kembali menjadi 0,9%," imbuhnya.

Seperti diketahui, LSI Denny JA merilis perolehan elektablitas terbaru pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tertinggi.

Periode survei digelar selama 20 November-3 Desember 2023 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%.

Survei dilakukan wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner. Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Berikut perbandingan elektabilitas ketiga capres versi LSI Denny JA:

Prabowo-Gibran 42,9%
Ganjar-Mahfud 24,9%
Anies-Muhaimin 24,0%
Sebesar 7,7% belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak jawab

Simak Video 'Perbandingan Elektabilitas Capres-Cawapres di 4 Survei Terakhir':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/gbr)



Hide Ads