Anies Bicara Perekonomian Timpang di RI, Ungkit Perang Balkan

Anies Bicara Perekonomian Timpang di RI, Ungkit Perang Balkan

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 11 Des 2023 11:53 WIB
Anies Baswedan di Dialog Apindo Capres 2024, Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Foto: Anies Baswedan di Dialog Apindo Capres 2024, Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, bicara soal ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dan Sumatera, dengan daerah lainnya. Dia pun menyinggung soal penyebab Perang Balkan.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara 'Dialog Apindo Capres 2024' dengan tagline 'Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029'. Anies mengatakan ketimpangan yang ada di Indonesia harus segera diselesaikan.

"Perekonomian kita yang timpang, kalau ini tidak dibereskan. Saya mau menceritakan peristiwa Balkan. Balkan itu orang tahunya soal konflik etnis, oh iya itu di ujung," kata Anies dalam sambutannya di Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kita lihat studi-studinya adalah ketimpangan antarwilayah yang luar biasa," sambung Anies.

Anies mengatakan ketimpangan harus dihentikan, apalagi jika menyangkut tentang sumber daya manusia. Ia menyinggung soal wilayah Sumatera dan Jawa yang memiliki ketimpangan dengan daerah lain di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Jadi, di Indonesia Jawa dan Sumatera angka 69 (IPM: Indeks Pembangunan Manusia) itu tahun 2013. Sekarang sudah meningkat menjadi 74. Di seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa, itu 69 di tahun 2022," tutur Anies.

"Artinya apa? Artinya telah terjadi gap, sepanjang 10 tahun. Jadi Jawa Sumatera, 69 (IPM) pada tahun 2013, seluruh wilayah Indonesia baru 69 tahun 2022. bukan 4 poin tapi 10, ini gap. Artinya kita mendorong bagaimana kita bisa menggerakkan perekonomian kita," sambungnya.

Ia mendorong untuk menciptakan konsistensi di bidang ekonomi. Terutama terkait kebijakan di pemerintah.

"Kami sepakat dan ini menjadi fokus dari inkonsistensi kebijakan dan ketidakpastian hukum, menuju konsisten kebijakan dan kepastian," pungkasnya.

Simak juga 'Anies Kritik Proyek IKN Hanya Untungkan Aparat, Gerindra Bilang Begini':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/aud)



Hide Ads