Elektabilitas Partai Gerindra bersaing ketat dengan PDIP dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru. Partai Gerindra bersyukur elektabilitas bertumbuh pesat.
"Kami bersyukur melihat hasil survei LSI ini yang menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra tumbuh pesat. Memang belum sepenuhnya mencapai yang kami inginkan ada di posisi teratas dengan persentase setidaknya 24% suara. Tapi kami masih ada waktu lebih dari dua bulan untuk mengejar ketertinggalan tersebut," kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (10/12/2023).
Menurut Habiburokhman, eleketabilitas Partai Gerindra meroket ada andil besar Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Perintah Prabowo dinilai memberi dampak besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren eleketabilitas Partai Gerindra yang terus meroket ini adalah bukti kerja keras seluruh kader yang memang diinstruksikan oleh Pak Prabowo untuk setiap hari terjun langsung ke basis-basis akar rumput. Hal ini kami lakukan bukan hanya menjelang pemilu tetapi sejak awal periode ini," ujarnya.
Dampak dari Prabowo lainnya adalah Prabowo sebagai capres yang didukung Koalisi Indonesia Maju memberi suara kepada Gerindra. "Selain itu harus diakui bahwa kami juga mendapat berkah efek ekor jas dari pencalonan Pak Prabowo," imbuhnya.
Sebagai informasi, efek ekor jas dapat dimaknai sebagai pengaruh tokoh dalam meningkatkan suara parpol di pemilu. Tokoh tersebut bisa berasal dari capres-cawapres yang diusung.
LSI sebelumnya merilis survei terkait Pemilu 2024, salah satunya survei elektabilitas partai politik (parpol). Hasilnya, PDIP bersaing ketat dengan Partai Gerindra di posisi teratas.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan bahwa tren PDIP mengalami penurunan sejak September 2023, sementara Partai Gerindra trennya naik. Sehingga, menurut LSI, PDIP dan Gerindra bersaing ketat.
"PDIP di angka 19,7%, sekitar 20%, bersaing ketat dengan Gerindra, partainya Bang Andre (Rosiade), 18%," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (10/12).
Elektabilitas parta politik:
PDIP 19,7%
Gerindra 18,2%
Golkar 10,5%
PKB 8,5%
NasDem 5,8%
PKS 5,5%
Demokrat 5,4%
PAN 4,1%
PPP 2,3%
PSI 2,1%
Perindo 2,1%
Ummat 0,9%
Hanura 0,7%
Garuda 0,4%
Gelora 0,3%
PBB 0,3%
Buruh 0,2%
PKN 0,0%
TT/TJ 12,9%
Simak Video 'Elektabilitas Parpol Versi LSI : PDIP Wahid, Disusul Gerindra, Golkar dan PKB':