Nominasi Jokowi Alumnus Memalukan dari BEM KM UGM Dianggap Istana Vitamin

Nominasi Jokowi Alumnus Memalukan dari BEM KM UGM Dianggap Istana Vitamin

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Des 2023 08:13 WIB

Istana Anggap Vitamin

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menilai kritikan sudah menjadi hal yang wajar. Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi yang membebaskan warga negaranya berpendapat.

"Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar," kata Ari kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Stafsus Presiden, Ari DwipayanaFoto: Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana (Eva/detikcom)

ADVERTISEMENT

Ari mengatakan penilaian terhadap kinerja selalu ada pihak yang puas dan tidak puas. Dia lantas mengajak untuk melihat survei terhadap kinerja Jokowi.

"Dalam menilai kinerja pemerintah, juga ada yang tidak puas, dan ada yang puas atau bahkan ada yang sangat puas. Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja Presiden. Juga bisa cek aktivitas Presiden yang lebih sering turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat," ucapnya.

Ari juga mengatakan kalau upaya membangun opini di tengah kontestasi pemilu merupakan hal yang wajar. Namun opini itu perlu diperkuat dengan argumentasi fakta dan bukti.

"Upaya menarik perhatian, membangun opini di tengah kontestasi politik (pemilu) dengan kepentingan politik elektoral juga sah-sah aja. Tapi semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti," ujarnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan semua kritik dan pujian yang ada selalu menjadi vitamin bagi pemerintah, khususnya Jokowi, untuk meningkatkan kerja.

"Semua input, baik pujian ataupun kritik, akan selalu menjadi 'vitamin' untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.


(eva/whn)



Hide Ads