Temui Warga Binjai, Cak Imin Soroti TKA Tak Kompeten Masuk Indonesia

Temui Warga Binjai, Cak Imin Soroti TKA Tak Kompeten Masuk Indonesia

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 08 Des 2023 17:48 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu warga di GOR Binjai, Sumut. Dia bicara soal tenaga kerja asing (TKA) hingga SDA Indonesia. (Belia/detikcom)
Foto: Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu warga di GOR Binjai, Sumut. Dia bicara soal tenaga kerja asing (TKA) hingga SDA Indonesia. (Belia/detikcom)
Binjai -

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyapa warga dan relawannya di GOR Binjai, Sumatera Utara. Cak Imin disambut tarian tradisional selamat datang dan dipakaikan baju adat Karo oleh tokoh masyarakat.

Pantauan detikcom di lokasi pada Jumat (8/12/2023) pukul 16.10 WIB, Cak Imin yang didampingi eks Gubernur Sumatera Utara sekaligus Ketua TIMNAS AMIN di Sumatera, Edy Rahmayadi, memasuki GOR Binjai dengan disambut antusias ribuan warga.

Dalam sambutannya, Cak Imin sempat menyoroti soal tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Indoensia. Ia menginginkan agar sumber daya alam Indonesia tak dikuasai TKA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya, pemerintah siapapun dia, tugasnya melaksanakan secara sungguh-sungguh. Ada yang harus segera dipercepat, ada yang harus diwujudkan, keburu SDA kita habis dikuras orang lain," kata Cak Imin.

"Kita tidak ingin tenaga kerja asing masuk sewenang-wenang masuk ke negeri tercinta kita ini. Kita tak ingin semua kekayaan alam kita dikuasai asing dan kita hanya menikmati sebagian kecil. Oleh karena itu harus ada perubahan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Cak imin mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak TKA ilegal yang masuk ke Indonesia dengan mengambil hak-hak pekerja Indonesia. Selain itu, dia juga melihat ada TKA yang tak kompeten.

"Tapi yang terjadi akhir-akhir ini banyak tenaga asing yang ilegal, yang kemudian pekerja mengambil hak-hak pekerjaan para pekerja kita. Ini yang memprihatinkan dan harus kita hentikan," ujar Cak Imin saat ditanya lebih lanjut.

"Investor boleh kita butuhkan, tapi tidak boleh memaksa. Karena kalau memaksa tenaga dari sana, terutama yang unskill, kalau yang level-level tertentu dengan kriteria dan syarat, oke," imbuhnya.

(bel/jbr)



Hide Ads