Muncul anggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuntuti capres Ganjar Pranowo yang berkampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah pihak Istana Kepresidenan membantah, kini Presiden Jokowi sendiri sudah menepis anggapan itu.
Diketahui, Ganjar melakukan kampanye di NTT pada Jumat (1/12). Ganjar berkampanye di sejumlah tempat di NTT, di antaranya Kupang, Ende hingga Rote, sementara Jokowi bertolak ke NTT, Senin (4/12). Ganjar Pranowo mengaku tak khawatir dengan kunjungan Jokowi ke NTT.
"Oh nggak, Pak Jokowi kan Presiden," kata Ganjar menjawab pertanyaan usai dirinya menghadiri pertemuan TPD, Caleg, dan Massa Partai dan Relawan di SRITI Convention Hall, Palu, Sulteng, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengatakan Jokowi merupakan seorang presiden yang bisa berkunjung ke mana pun. Dia pun tak masalah jika Jokowi berkunjung ke tempat-tempat yang telah didatanginya untuk kampanye.
"Karena Pak Jokowi Presiden Pak Jokowi bisa ke mana pun untuk kepentingan apapun. Saya selalu menghormati ya. Nggak apa-apa," tuturnya.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjadi pihak Istana pertama yang menepis isu soal 'Jokowi membuntuti kampanye Ganjar' itu. Kata dia, agenda Jokowi berkunjung ke NTT sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, bukan mendadak saat Ganjar berkampanye ke NTT.
"Jadwal kunker (kunjungan kerja) Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari, terkait lokasi, waktu dan juga agenda acaranya. Presiden tidak hanya mengunjungi Papua dan NTT tapi juga daerah-daerah lain. Bahkan juga kunjungan ke luar negeri," kata Ari kepada wartawan, Rabu (6/12) kemarin.
![]() |
Sandiaga Uno selaku Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memilih berprasangka baik (husnuzan). Menurutnya, tidak ada unsur kesengajaan dalam lokasi kunjungan Jokowi dan Ganjar di Provinsi NTT.
"Saya lagi berkoordinasi sama Pak Aria Bima yang menangani jadwalnya paslon 3. Karena kebetulan waktu saya di palu berkampanye itu juga selisipan. Memang harus kita lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan, tidak ada...," kata Sandiaga.
Selanjutnya, Jokowi menepis:
Simak juga Video: Kunjungi IKN, Ganjar Tegaskan Bakal Lanjutkan