.webp)
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade, mengusulkan debat capres-cawapres ada yang menggunakan bahasa Inggris. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan seluruh pihak harusnya mengikuti saja aturan yang ada.
'Ini mau debat capres apa lomba bahasa, nanti malah buat rakyat jadi bingung, kita ikuti saja aturan yang sudah ada, meskipun pasangan AMIN selalu siap untuk debat," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
Daniel mengatakan debat capres-cawapres itu yang terpenting adalah rakyat paham dengan visi misi para kandidat. Rakyat harusnya diberikan pemahaman dalam memberikan ide atau gagasan para capres maupun cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang utama rakyat menjadi sangat paham apa visi dan tujuan dari setiap pasangan untuk masa depan indonesia ke depan," katanya.
"Khususnya bagaimana setiap pasangan capres memberi jalan keluar atas seluruh kesulitan yang dirasakan rakyat atas hidup dan masa depannya," sambungnya.
KPU Ungkap Tak Ada Usulan
KPU RI telah selesai rapat bersama tiga tim sukses pasangan calon (timses paslon) capres-cawapres membahas soal format debat Pilpres 2024. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut tak ada usulan debat menggunakan Bahasa Inggris dari ketiga timses.
"Nggak ada yang mengusulkan itu (debat pakai bahasa Inggris)," kata Hasyim kepada wartawan usai rapat bareng timses ketiga paslon capres-cawapres di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Hasyim mempersilakan jika saat debat pasangan capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris. Namun, dia menegaskan usulan itu tak muncul dalam rapat bareng ketiga timses paslon hari ini.
"Kalau mau jawab pakai Bahasa Inggris juga boleh. Tapi, kan rakyat kita bahasanya Bahasa Indonesia," ucapnya.
Simak Video 'Pro-Kontra soal Perubahan Format Jelang Debat Pilpres 2024':
