Maksimal 50 Orang Tiap Timses Paslon
Hal lain yang dibahas yakni berkaitan dengan jumlah timses paslon yang boleh turut menghadiri debat di lokasi. Dalam setiap sesi debat, KPU hanya memperbolehkan 50 orang dari timses masing-masing paslon.
"Yang berikutnya, topik kelima yang jadi bahan pembicaraan adalah masing-masing tim pasangan calon akan diberikan kesempatan untuk tim yang hadir itu maksimal adalah 50 orang," kata Hasyim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Tema Debat
Kemudian, Hasyim juga membeberkan terkait tema debat yang sudah disampaikan kepada para paslon. Dia menyebut debat pertama untuk capres akan mengusung tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi hingga penguatan demokrasi.
"Untuk topik debat atau tema debat. Debat pertama yang akan menjadi porsinya capres untuk berdebat itu temanya meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga," kata Hasyim.
Hasyim mengatakan debat kedua merupakan debat untuk cawapres dengan tema ekonomi hingga APBN dan APBD. "Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat temanya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur dan perkotaan," imbuhnya.
Selanjutnya, debat ketiga merupakan debat untuk capres dengan tema terkait pertahanan, keamanan hingga geopolitik. Lalu, debat keempat merupakan debat untuk cawapres dengan tema sumber daya alam hingga lingkungan hidup. Dan terakhir, kata Hasyim, merupakan debat untuk capres dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan hingga teknologi informasi.
"Debat keempat yang akan menjadi porsinya cawapres temanya adalah pembangunan berkelanjutan, kemudian sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa," kata Hasyim.
"Kemudian, topik terakhir, tema debat terakhir menjadi porsinya debat capres meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia da juga inklusi," lanjutnya.
Tak Ada Usul Debat Bahasa Inggris
Sementara itu, Hasyim memastikan tidak ada usulan debat menggunakan bahasa Inggris saat rapat berlangsung. Namun, Hasyim mempersilakan jika saat debat pasangan capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris.
"Nggak ada yang mengusulkan itu (debat pakai bahasa Inggris)," kata Hasyim.
"Kalau mau jawab pakai Bahasa Inggris juga boleh. Tapi, kan rakyat kita bahasanya Bahasa Indonesia," sambung dia.
(maa/isa)