Cak Imin: Saat Mahasiswa, Passion Saya Gimana Caranya Soeharto Diganti

Cak Imin: Saat Mahasiswa, Passion Saya Gimana Caranya Soeharto Diganti

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 13:49 WIB
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyerahkan dokumen daftar bakal calon legislatif (bacaleg) kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).
Cak Imin (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengenang masa orde pemerintahan Soeharto. Cak Imin menyebut kala itu diskusi di ruang publik terbatas tak sebebas sekarang.

"Kenapa dulu Pak Harto harus jatuh? Kita dulu zaman mahasiswa kumpul begini nggak boleh. Baca buku, baca buku Pramoedya Ananta Toer dulu nggak boleh, ditangkap, disita bukunya," kata Cak Imin dalam acara diskusi santai bersama mahasiswa di Central Premium Coffee, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu (6/12/2023).

Cak Imin mengatakan membaca buku Pramoedya Ananta Toer dinilai sebuah kesalahan karena penulis dianggap punya rekam jejak tak bagus untuk politik. Mahasiswa, kata dia, dibungkam untuk bersikap kritis.

"Siapa yang tahu Pramoedya Ananta Toer? Jadi Pramoedya Ananta Toer itu penulis yang dituduh PKI, padahal isinya tentang seni biasa, tentang cinta, tentang harapan, ya cinta biasalah," ujar Ketum PKB ini.

Novel Pramoedya menurutnya mampu mengkritiskan pemikiran seseorang. Saat menjadi mahasiswa, Cak Imin mempunyai tekad bagaimana caranya agar pemerintahan era Soeharto berakhir.

"Bahkan novel-novelnya saking indahnya menggairahkan orang untuk bersikap kritis. Dulu yang nggak boleh bersikap kritis, passion saya waktu mahasiswa gimana caranya Pak Harto ganti, gimana caranya orde baru ganti," ujar Cak Imin.

"Kalau passion sekarang bagaimana caranya saya dan Mas Anies menang di 2024," imbuhnya.

Simak juga Video 'Anies Janji Turunkan Harga Pangan-Kembalikan Marwah KPK Jika Terpilih':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/isa)




Hide Ads