Content creator Fariz Egia Gamal mem-branding diri sebagai 'Caleg Independen' yang maju untuk Pileg DPRD DKI Jakarta. Dia menyampaikan alasan, ketika saat orang tersebut sudah menjadi anggota Dewan, maka dia mewakili rakyat, bukan partai.
Bro Gamal maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Gelora. Dia pun memberi contoh bahwa Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah, pernah berkata soal wakil rakyat harus mewakili rakyat.
"Dia (Fahri) pernah bilang, kader (partai) udah jadi wakil rakyat, harus dilepasin (partai)," ucap Bro Gamal di detikPagi, segmen Waktunya Memilih!, Selasa (5/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri pun merupakan salah satu orang yang Gamal idolakan. Menurut Gamal, Fahri merupakan sosok yang antifeodal.
"Suka Fahri Hamzah, Fahri itu kalau ngomong, kita ekstrak DNA-nya, itu antifeodal. Tadi gue nggak suka sama akamsi-akamsi (anak kampung sini) yang suka sembarangan yang bangun kanopi (di jalan untuk parkir mobil), itu kan feodal tuh. Mentang-mentang akamsi, bangun ubin di jalan," katanya.
Bro Gamal bilang tak ikut mempromosikan partai. Dia ingin menjadi bebas dengan pilihan dan pemikirannya.
"Gua nggak pernah pakai baju partai sama sekali. Dan gua nggak pernah promosiin partai. Gua pengen bebas," katanya.
Gamal tak mau terikat dengan peraturan atau keputusan partai. Dia akan mengambil keputusan sesuai dengan pilihannya.
"Soal capres misal, meski Gelora dukung Prabowo, misalnya, kalau Anies lebih bagus, ya puji Anies. Ganjar lagi suka, gua dukung Ganjar. Nggak ada masalah," katanya.
Dia hanya akan menjalankan kebijakan partai jika sesuai dengan pemikirannya atau merupakan hal baik menurut dia.
"Selama sejalan nggak apa-apa, kalau nggak ya (nggak)," katanya.
Simak juga 'KPU Minta Persetujuan Parpol untuk Publikasi Daftar Riwayat Hidup Caleg':