Kedatangan calon Presiden Prabowo Subianto ke Ponpes Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya menuai sorotan. Pasalnya, salah satu pimpinan ponpes tersebut merupakan tokoh PPP yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 Uu Ruzhanul Ulum.
Diketahui, dalam peta koalisi Pilpres 2024, PPP bergabung dalam koalisi bersama PDI-Perjuangan dan mengusung pasangan Ganjar-Mahfud Md dalam kontestasi politik 5 tahunan tersebut.
Usut punya usut, kedatangan Prabowo beserta tim disela-sela kampanyenya di Kabupaten Tasikmalaya tersebut adalah untuk bertemu dengan karib lamanya, yakni KH Asep Ahmad Maoshul Affandy yang juga menjabat sebagai pimpinan pondok pesantren Miftahul Huda. Dalam kunjungannya tersebut, Prabowo juga menyempatkan untuk ikut berselawat bersama ratusan santri yang telah menyambutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 yang merupakan kader PPP Uu Ruzhanul Ulum mengatakan loyalitasnya sebagai kader PPP tidak akan berubah sedikitpun.
"Yang jelas, ini adalah politik, silahkan Masyarakat menafsirkan sendiri, yang jelas sebagai kader PPP saya tidak mungkin menghianati," kata Uu dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023).
Meskipun demikian, Uu menyatakan dirinya cukup khawatir suara dukungan Capres-Cawapres yang ada di wilayahnya tersebut akan beralih ke Prabowo Subianto.
"Saya sih yang namanya politik, selalu khawatir, karena yang namanya politik dimanapun mencair," pungkasnya.
Walaupun saling berbeda dukungan dan koalisi dalam Pilpres 2024, pertemuan Prabowo dengan pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda tersebut tetap tampak sangat akrab dan hangat.
Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungannya yakni Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
(akd/ega)