Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung posisinya yang sempat menjadi rival atau lawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014 dan 2019. Prabowo menyebut hubungannya dengan Jokowi tak lagi sebagai lawan melainkan menjadi hopeng atau teman.
"Saudara-saudara tahu bahwa saya 10 tahun, saya berada sebagai rival Pak Joko Widodo, pasti saudara tau kan ? Tidak 10 tahun ya? 10 tahun? sampai lupa aku. 2014 dan 2019. Iya kan ? 2014, 2019 ya rival tapi akhirnya jadi anak buah. Nggak ada masalah. Rival jadi hopeng," kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara deklarasi Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Prabowo mengatakan Jokowi memberikan pelajaran bagi semua orang. Dia menyebutkan pelajaran itu yakni Jokowi merangkul dirinya yang merupakan orang yang dikalahkan saat kontestasi Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin ceritakan kepada saudara-saudara bahwa saya kira Presiden Joko Widodo ini memberi pelajaran bagi kita semua. Beliau menang, beliau punya kekuasaan, tapi beliau merangkul yang dikalahkan. Beliau mengajak dan waktu itu yang datang ke saya untuk meyakinkan saya untuk bergabung dan bernegosiasi adalah anak-anak muda dari Partai Gerindra," ujarnya.
Prabowo mengatakan anak-anak muda Gerindra yang membujuknya bergabung dengan Jokowi. Kemudian, dia pun memutuskan bergabung di pemerintahan Jokowi.
"Saya tidak berpikir terlalu lama karena saya kadang-kadang mengikuti kata hati saya. Akhirnya saya bergabung dan menyatu dan bekerja sama untuk sebesar-besarnya kebaikan dan kepentingan," ujarnya.
(mib/dnu)