Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menggelar kampanye pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat. Apa alasan memilih Jawa Barat sebagai wilayah pertama kampanye?
"Karena secara kultural Pak Prabowo dua kali pemilu sangat kokoh di situ. Jadi kita ingin melestarikan basis-basis lama. Prinsip kampanye melestarikan basis lama dan mengambil basis baru. Itu prinsipnya," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Nusron Wahid saat ditemui di sela rakornas di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Nusron menjelaskan nantinya Prabowo akan menyambangi tiga titik. Pertama, Prabowo akan menyambangi Pondok Pesantren Miftahul Huda yang didirikan oleh KH Khoer Affandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama-sama kita ketahui, salah satu pengasuh ponpes adalah Pak Uu Wagub Jabar sama Pak Asep Maoshul, Anggota komisi IV dari PPP. Jadi besok kita masuk ke kandang yang seharusnya bukan kandang kita tapi kita masukin," jelas Nusron.
Nusron menuturkan dalam kunjungannya, Prabowo bakal menggelar makan siang bersama dengan para santri pondok pesantren serta membagikan susu.
"Karena berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda bertepatan dengan jam makan siang, maka besok Pak Prabowo direncanakan makan siang dan minum susu bersama para santri," ujarnya.
Setelahnya, Prabowo akan menemui pendukung beserta simpatisannya. Safari dilanjutkan dengan menyambangi Pondok Pesantren Cipasung.
"Setelah itu ada temu pendukung Pak Prabowo. Setelah itu berkunjung ke Ponpes Cipasung. ini gantian basis PKB," ucapnya.
Keesokan harinya, yakni Minggu (3/12), Prabowo akan bertolak ke Serang, Banten untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin dan Sultan Maulana Yusuf di Banten Lama.
Setelahnya, berkujung ke Pesantren Cidahu di Pandeglang, Banten serta menggelar pertemuan bersama 3 ribu alim ulama se-Banten.
Yusron mengungkap alasan TKN Prabowo menjadwalkan kampanye pertama di Jawa Barat dan Banten. Tujuannya untuk mempertahankan basis pendukung lama Prabowo di Pilpres 2019 silam.
"Lebih pada pendekatan kita ingin melestarikan dan menyapa terlebih dahulu basis lamanya Pak Prabowo," jelasnya.
Sementara alasan memilih menemui alim ulama dan menyambangi pesantren karena menyesuaikan kultur yang ada di Jawa Barat dan Banten.
"Karena sesuai kultur dan konstruksi masyarakat di sana saja. Kalau di Pandeglang enggak mungkin tidak mendatangi ponpes, karena memang di situ basis santri. Kalau di Pandeglang kan nggak ada gereja, kalau pun ada 1-2. Kalau ke Manado pasti mendatangi gereja. Tapi kalau ke Pandeglang pasti datangnya ke ponpes, ke alim ulama. Demikian juga ke Tasikmalaya," imbuhnya.
(taa/dwia)