Juru Bicara Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz menepis anggapan kalau Ibu Kota Nusantara (IKN) disuarakan untuk mendobrak suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Aziz menyebut IKN itu muncul dari adanya pertanyaan publik.
"Biasanya kalau IKN pertanyaan dari publik, jadi bukan kita yang mau buat ini menjadi bahan buat mendobrak (suara). Nggak juga," kata Aziz kepada wartawan di Posko Timnas AMIN Jalan Diponegoro No 11, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Aziz lantas membeberkan pembahasan IKN di internal Koalisi Perubahan. Dia memahami tidak bisa langsung menolak IKN, namun perlu adanya penyesuaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ggak bisa langsung menyatakan (menolak) seperti itu. Jadi kita lihat dulu, tidak bisa langsung menolak, karena kondisinya ini lagi memang agak banyak sekali penyesuaian," ujar Aziz.
Di sisi lain, Aziz memastikan apapun keputusan Anies nantinya akan berpihak pada kebutuhan rakyat. Sebab, menurutnya, kebutuhan rakyat yang saat ini menjadi prioritas Koalisi Perubahan.
"Memang prinsipnya jelas bahwa kami akan memprioritaskan kebutuhan rakyat. Saat ada kebutuhan rakyat yang butuh untuk pendidikan, lebih butuh untuk bahan pokok ya kita akan mengutamakan itu. Tapi kita memang masih belum bisa melihat kondisinya saat ini dan ke depannya seperti apa," imbuhnya.
Sebelumnya, Capres nomor urut 1Anies Baswedan berjanji mengkaji ulang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Anies menyebut kaji ulang itu akan dilakukan jika memenangkan Pilpres 2024.
"Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul nggak? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang," kata Anies Baswedan dalam acara diskusi bertajuk 'Desak Anies episode 3' di Kafe 150, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
(ond/eva)